BPOM Tarik Produk Latiao Impor: Waspada Keracunan Pangan di Indonesia

photo author
- Senin, 4 November 2024 | 19:55 WIB
BPOM resmi umumkan penarikan produk latiao dari pasaran. (pom.go.id)
BPOM resmi umumkan penarikan produk latiao dari pasaran. (pom.go.id)

Gejala keracunan yang dilaporkan termasuk sakit perut, pusing, mual, dan muntah. BPOM merekomendasikan agar masyarakat tidak mengonsumsi produk ini dan segera membuangnya.

Baca Juga: Viral! Perselingkuhan Bimo Aryo Tejo dan Maela Asila Banyak Dicari, Begini Ungkapan Arie Rieyanthie Setelah Kejadian Ini

Tindakan BPOM

Kepala BPOM, Taruna Ikrar, menyatakan bahwa perlindungan masyarakat adalah prioritas utama.

BPOM telah memerintahkan importir untuk menarik produk dari peredaran dan memusnahkan barang yang diduga menyebabkan kejadian luar biasa keracunan pangan (KLB KP) di tujuh wilayah, termasuk Lampung, Sukabumi, dan Riau.

Sebanyak 73 jenis produk latiao terdaftar di BPOM, dan saat ini proses pemeriksaan dan pengujian masih berlangsung.

Baca Juga: Kisah Tragis Siti Septi Ariyanti: Diselingkuhi Suami di Rumah Sendiri

BPOM juga menangguhkan sementara registrasi dan importasi produk latiao sebagai langkah kehati-hatian.

Apa yang Harus Dilakukan Konsumen?

BPOM mengimbau masyarakat, terutama kelompok rentan seperti anak-anak, ibu hamil, ibu menyusui, dan lanjut usia, untuk menghindari pangan olahan yang memiliki rasa pedas menyengat.

Penting untuk mengenali pangan olahan yang aman dan memperhatikan cara penyimpanan sesuai dengan anjuran produsen.

Dengan semakin maraknya kasus keracunan pangan, konsumen perlu lebih waspada terhadap produk yang mereka konsumsi. BPOM terus berupaya untuk memastikan bahwa semua produk makanan yang beredar di pasar aman dan berkualitas.

Baca Juga: Pindad Maung Garuda MV3 vs SsangYong Rexton D-Cab 2024, Siapa Lebih Unggul?

Jika Anda memiliki produk latiao, segera cek label dan pastikan tidak termasuk dalam daftar yang ditarik. Lindungi diri dan keluarga Anda dengan selalu memilih makanan yang aman.

Dengan informasi ini, mari kita tingkatkan kesadaran akan keamanan pangan dan selalu utamakan kesehatan dalam setiap pilihan konsumsi kita.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Reza Ainudin

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X