Prabowo Subianto dan Langkah Strategis Memperkuat Pertahanan Indonesia-Australia

photo author
- Rabu, 21 Agustus 2024 | 08:35 WIB
Prabowo disambut oleh Ketua Komisi I DPR, Meutya Hafid, Wamendagri Jhon Wempi Wetipo, serta Dirjen Strahan Kemhan, Mayjen TNI Ujang Darwis, dan sejumlah pejabat KBRI di Canberra. (Istimewa)
Prabowo disambut oleh Ketua Komisi I DPR, Meutya Hafid, Wamendagri Jhon Wempi Wetipo, serta Dirjen Strahan Kemhan, Mayjen TNI Ujang Darwis, dan sejumlah pejabat KBRI di Canberra. (Istimewa)

PURWAKARTA ONLINE, Canberra - Di tengah perkembangan geopolitik yang semakin dinamis, Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Prabowo Subianto, kembali menunjukkan peran strategisnya di panggung internasional.

Pada Selasa (20/8), Prabowo mengadakan pertemuan bilateral yang signifikan dengan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese dan Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Pertahanan Australia Richard Marles.

Pertemuan yang berlangsung di Canberra ini menandai babak baru dalam hubungan pertahanan kedua negara, terutama dengan diperbaruinya Perjanjian Kerja Sama Pertahanan atau Defence Cooperation Agreement (DCA).

Menjembatani Kepentingan dan Keamanan Regional

Pertemuan ini tidak hanya sebatas diplomasi biasa; kedua belah pihak sepakat untuk memperbarui DCA, sebuah langkah yang tidak hanya memperkuat hubungan bilateral tetapi juga menjadi pondasi bagi stabilitas kawasan Asia-Pasifik.

Baca Juga: Netizen Murka: dr. Prathita Diduga Bully Hingga Bunuh Diri, Petinggi UNDIP Dikecam Sebagai 'Busuk dari Hulu'

Prabowo dengan tegas menyatakan bahwa proses pembaruan perjanjian ini telah berjalan dengan baik, dan berbagai aspek legal yang selama ini menjadi perhatian kedua negara telah berhasil diselesaikan.

"Kami telah berprogres dengan baik untuk DCA. Kami telah meluruskan sejumlah detail-detail terkait urusan legal, yang menurut saya, hasilnya baik," ungkap Prabowo dalam sesi pertemuan tersebut.

Acuan Vital Bagi Stabilitas Kawasan

Perdana Menteri Albanese menyambut baik progres tersebut dan menekankan bahwa perjanjian ini akan menjadi acuan vital bagi kedua negara dalam menjaga stabilitas kawasan.

Dalam pernyataannya, Albanese menggarisbawahi pentingnya kerja sama ini dalam memperkuat dialog dan interoperabilitas antara angkatan bersenjata kedua negara, serta meningkatkan kemampuan dalam praktik-praktik militer di lapangan.

Baca Juga: Anthony Albanese Hadiri Pelantikan Prabowo, Tanda Persahabatan dan Kerjasama Strategis Indonesia-Australia

"Ini akan menjadi acuan yang vital bagi dua negara dan stabilitas di kawasan," ujarnya.

Wakil Perdana Menteri Richard Marles menambahkan bahwa rampungnya perundingan ini membuka jalan bagi peningkatan kualitas dan kompleksitas latihan militer bersama antara Indonesia dan Australia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X