Tiga Sektor Lingkungan Pendidikan: Fondasi Pendidikan Holistik

photo author
- Minggu, 21 Juli 2024 | 21:00 WIB
Tiga Sektor Lingkungan Pendidikan: Fondasi Pendidikan Holistik
Tiga Sektor Lingkungan Pendidikan: Fondasi Pendidikan Holistik

PURWAKARTA ONLINE - Tri Pusat Pendidikan adalah konsep yang dikemukakan oleh Bapak Pendidikan Indonesia, Ki Hajar Dewantara, yang menekankan pentingnya sinergi antara tiga lingkungan pendidikan: keluarga, sekolah, dan masyarakat. Ketiga sektor ini harus bekerja sama untuk mencapai tujuan pendidikan yang optimal.

1. Pendidikan di Lingkungan Keluarga

Keluarga merupakan lingkungan pendidikan pertama bagi seorang anak. Peran keluarga sangat besar dalam membentuk karakter dan nilai-nilai dasar anak. Menurut Muzakkir dalam jurnal "Harmonisasi Tri Pusat Pendidikan dalam Pengembangan Pendidikan Islam" (2017), keluarga adalah tempat anak tumbuh dan berkembang melalui internalisasi nilai-nilai dari emosi, minat, sikap, dan perilaku orang tua. Pendidikan dalam keluarga menjadi dasar bagi anak dalam hal agama, budi pekerti, serta sikap dan perilaku.

Baca Juga: Yandex Japan Video: Layanan VPN Terbaru untuk Akses Konten Global

2. Pendidikan di Lingkungan Sekolah

Sekolah adalah pusat kedua dari Tri Pusat Pendidikan yang menyediakan pendidikan formal. Sekolah tidak hanya memberikan ilmu pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga budaya dan budi pekerti.

Menurut Sri Utami dan rekan dalam buku "Kolaborasi Tripusat Pendidikan dalam Penataan Budaya Sekolah Berbasis Pembudayaan Nilai Pancasila untuk Membangun Siswa Berkarakter" (2020), budaya sekolah meliputi nilai-nilai seperti kejujuran, gotong royong, disiplin, tanggung jawab, dan lain-lain. Budaya ini diturunkan secara turun-temurun di lingkungan sekolah, menciptakan sikap positif dan perilaku harmonis.

Baca Juga: Menteri Abdul Halim Iskandar Usulkan 1 PLD 1 Desa untuk Optimalkan Pemberdayaan Masyarakat

3. Pendidikan di Lingkungan Masyarakat

Masyarakat merupakan sektor ketiga dari Tri Pusat Pendidikan. Lingkungan ini berperan dalam memberikan pengalaman sosial dan budaya yang melengkapi pendidikan formal di sekolah dan pendidikan dasar di keluarga. Melalui interaksi dengan berbagai individu dan kelompok, anak belajar mengenai norma sosial, tanggung jawab sosial, dan bagaimana berkontribusi secara positif dalam masyarakat.

Pentingnya Sinergi Antar Sektor Pendidikan

Tri Pusat Pendidikan mengajarkan bahwa keluarga, sekolah, dan masyarakat harus bekerja sama secara harmonis untuk membentuk individu yang berkarakter dan berpengetahuan. Fudyartanta dalam buku "Ketaman Siswaan" (1990) menegaskan bahwa ketiga sektor ini saling mempengaruhi dan saling mendukung dalam proses pendidikan anak.

Baca Juga: David da Silva Pasang Target Tinggi di Piala Presiden 2024 : motivasi David da Silva kepada rekan tim nya

Oleh karena itu, kerjasama yang baik antara ketiga sektor ini sangat diperlukan untuk mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan.***(Adi Mulyadi)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dadan Hamdani

Sumber: Kompas.com

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X