Camat Kiarapedes Helmi Setiawan Tegaskan Pentingnya Pemutakhiran Data IDM 2024 di Musdes Desa Pusakamulya

PurwakartaOnline.com, Kiarapedes – Dalam rangka memastikan kelancaran proses pembangunan tahun 2025, Camat Kiarapedes, H. Helmi Setiawan, AP, MM, memberikan arahan tegas pada Musyawarah Desa (Musdes) dan Focus Group Discussion (FGD) Penetapan Hasil Pemutakhiran Data Indeks Desa Membangun (IDM) 2024 yang digelar di Desa Pusakamulya.

Acara ini berlangsung pada Kamis, 30 Mei 2023, dan dihadiri oleh berbagai pihak terkait termasuk Ketua RT, RW, Kader Desa, dan Pendamping Desa.

Helmi Setiawan memulai sambutannya dengan mengabsen kehadiran para Ketua RT dan RW, serta kader yang terlibat dalam pemutakhiran data IDM.

“Siapa lagi yang terlibat dalam pemutakhiran data IDM? Mana Kader yang terlibat? Mana Ketua RT dan RW, apakah Musdes sekarang hadir?” tanya Camat Helmi dengan tegas.

Baca Juga: Drama Korea Lovely Runner Memasuki Episode Terakhir: Teori-teori Akhir dan Antisipasi Penuh Teka-teki

Beliau menekankan bahwa data IDM sangat krusial untuk perencanaan pembangunan desa tahun depan.

“Ini (IDM) menjadi acuan untuk pembangunan tahun depan (2025). Jadi penting!” ujar Helmi.

Camat Kiarapedes juga menjelaskan bahwa hasil pemutakhiran data IDM akan menjadi dasar evaluasi oleh Pendamping Desa untuk mengidentifikasi aspek pembangunan yang perlu ditingkatkan.

“Dari IDM ini, nanti oleh Pendamping Desa diperlihatkan bagaimana hasilnya, pada aspek mana pembangunan kita yang belum maksimal, nanti kelihatan,” terang Helmi.

Baca Juga: Innalillahi wa inna ilaihi rajiun, Istri Habib Luthfi bin Yahya Wafat, Warga Pekalongan Berduka

Camat Helmi juga menekankan pentingnya keseriusan dalam pengerjaan pemutakhiran data IDM.

“Pengerjaan harus serius. Siapa ujung tombak pemerintah terbawah?” tanyanya, yang dijawab serempak oleh peserta Musdes dengan, “Ketua RT.”

Saat diskusi FGD, Helmi meminta semua peserta untuk aktif dalam memberikan masukan.

“Jika ada data yang kurang tepat, langsung saja usulkan. Semua stakeholder hadir sekarang untuk saling memastikan bahwa data IDM sudah akurat. Jika ada ralat, data tidak saya terima dulu untuk diserahkan ke Kabupaten,” tambahnya.