Purwakarta Online - KH Mashuri Malik, Ketua PBNU, memberikan pesan-pesan inspiratif dalam pelantikan Pengurus PCNU Kabupaten Purwakarta Masa Khidmat 2024-2029.
Pada Sabtu, 9 Maret 2024, Pondok Pesantren Riyadhul Muta'alimin Cireok, Kecamatan Campaka, Kabupaten Purwakarta.
Dalam kesempatan tersebut, seluruh peserta, termasuk PJ Bupati, untuk bersama-sama tawasul dan mendoakan orang tua, muasis, dan para pemimpin.
Ia menekankan pentingnya bersatu di bawah panji NU untuk meraih berkah yang membawa keberagaman Islam ahlussunnah wal jamaah.
Beliau juga menceritakan pengalaman saat menghadiri Konferensi Cabang PCNU Kabupaten Purwakarta pada Desember 2023.
"Terima kasih kepada Bupati Purwakarta dan Ketua DPRD Kabupaten Purwakarta yang hadir saat pembukaan Konfercab PCNU Purwakarta di Al Muhajirin 3. Konfercab ini luar biasa, seperti muktamar," ungkap KH Mashuri Malik, mengapresiasi kehadiran para pemimpin daerah saat itu.
KH Mashuri Malik juga menyoroti suksesi kepemimpinan setiap lima tahun sebagai bentuk menjaga dan memelihara NKRI.
Ia menekankan bahwa di atas segalanya, persatuan dan kesatuan dalam kerukunan bangsa adalah komitmen utama.
"Kita memiliki dua warisan strategis: keberagaman Islam ahlussunnah wal jamaah dan negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila. Kedua warisan ini harus kita jaga, pelihara, dan perbaiki," tegas KH Mashuri Malik.
Menanggapi pertumbuhan NKRI, KH Mashuri Malik menyampaikan kewajiban warga negara dalam menjaga dan merawat merah putih.
Ia menyoroti peran ulama sebagai pemimpin tertinggi dalam merumuskan kebijakan, serta pentingnya kaderisasi untuk memastikan kelangsungan organisasi.
"Semua lembaga di Nahdlatul Ulama harus berkoordinasi dan bersatu. Keberkahan dapat ditemukan melalui kegiatan pengajian, kaderisasi, dan kerjasama antarlembaga," papar KH Mashuri Malik.
Dengan penuh semangat, ia mengajak seluruh warga Nahdlatul Ulama Purwakarta untuk terus menjaga perjuangan, berharap agar generasi mendatang dapat merasakan manfaat dari upaya bersama dalam memelihara warisan keberagaman dan kebangsaan.
"Jaga NU, jaga NKRI. Semoga kita mendapatkan berkah dan kelak bertemu dengan para tokoh pemberi warisan, seperti Mbah Hasyim Ashari, Bung Karno, Haji Agus Salim, Wahid Hasyim, dan yang lainnya," tutup KH Mashuri Malik dengan harapan besar untuk Purwakarta dan bangsa Indonesia.***
Artikel Terkait
Woro Widowati Memukau Penonton, Sukses Meriahkan Harlah NU ke-101 di Purwakarta
Oneng, Kader Muslimat NU dari Desa Margaluyu Kiarapedes Raih Dooprize Sepeda Motor pada Harlah NU ke-101 di Purwakarta
Harlah NU ke-101 di Purwakarta, Ajengan Anwar Nasihin: Sukses Berkat Kompaknya Nahdliyin!
Peringatan Harlah NU di Purwakarta, KH Endang Abdul Somad: Memperkokoh Kebangsaan dan Akidah Ahlusunnah Waljamaah
Minhajul Haq 'Tiba-tiba NU': Kontroversi Pemasangan Bendera NU Saat Terima Kunjungan Verifikasi Pendirian STAI dari Kemenag RI
Fatayat NU Purwakarta, Jadikan Rajaban Sebagai Wahana Mensyiarkan Ajaran Ahlusunah Waljamaah
Ketua Fatayat NU Purwakarta: Misi Cerdaskan Perempuan di Majelis Taklim Taringgul Tonggoh
Ustazah Uci Qudsiyah Pimpin Kepengurusan Fatayat NU Bungursari dengan Fokus Pembenahan Administrasi Organisasi
Ustazah Uci Qudsiyah Terpilih Sebagai Ketua PAC Fatayat NU Bungursari, siap memimpin kepengurusan Fatayat NU
Silaturahmi Kebangsaan, Prabowo Subianto: NU Pembawa Kesejukan dan Kontribusi untuk Negara