Prabowo: Visi Pertumbuhan Ekonomi 8%, Pajak Tinggi dan Disiplin Fiskal

photo author
- Jumat, 8 Maret 2024 | 08:18 WIB
Road to PLN Investment Days 2024 Ditabuh, Kolaborasi Wujudkan Transisi Energi di Indonesia Dibuka (Humas PLN )
Road to PLN Investment Days 2024 Ditabuh, Kolaborasi Wujudkan Transisi Energi di Indonesia Dibuka (Humas PLN )

Purwakarta Online - Dalam sebuah forum ekonomi di Jakarta, Prabowo Subianto menggarisbawahi ambisinya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga 8% dalam lima tahun mendatang.

Menurut Bloomberg dan Financial Times, Prabowo akan mengandalkan pengumpulan pajak yang lebih tinggi dan penerapan disiplin fiskal sebagai pilar kebijakan ekonomi.

Upaya Prabowo termasuk meningkatkan target penerimaan pajak hingga 14%-16% dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Langkah ini akan difokuskan pada perluasan basis wajib pajak tanpa harus mengenakan kenaikan retribusi.

Baca Juga: Mengambil Inspirasi dari Dunia Olahraga Lain, Kiper Manchester United No. 24 Mempersiapkan Diri untuk Sukses

Dalam pidatonya, Prabowo menekankan keberhasilan neraca perdagangan positif dan cadangan yang sehat selama lima tahun terakhir.

"Kami bertekad mempertahankan hal ini dan terbukti pruden," ucapnya, merespon kekhawatiran investor terhadap rencana kebijakannya.

Pentingnya transisi pemerintahan juga menjadi fokus.

Prabowo optimistis bahwa peralihan kekuasaan dari Presiden Jokowi akan berjalan mulus.

Baca Juga: Kiper Manchester United Bertekad Dukung Rekan Cameroon, Francis Ngannou, di Pertarungan Tinju Riyadh

Dia bahkan berkomitmen melanjutkan kebijakan yang telah terbukti sukses di era Jokowi, menjadikan Indonesia pasar negara berkembang yang potensial.

Dalam konteks investasi, media asing menyoroti peran Indonesia dalam rantai pasokan global kendaraan listrik.

Jokowi telah berhasil memposisikan Indonesia dengan kebijakan ramah bisnis dan pembangunan infrastruktur masif.

Selain itu, Prabowo menyampaikan komitmen untuk menyediakan makan siang dan susu gratis bagi anak sekolah dengan anggaran sekitar Rp460 triliun atau 2% dari PDB.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X