Purwakarta Online - Selama 45 hari terakhir, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah bekerja keras dalam proses rekapitulasi suara untuk pemilihan luar negeri.
Dalam upaya mereka untuk memastikan integritas pemilu, KPU telah membahas suara dari 97 negara, dengan fokus pada 19 negara untuk Panel B dan 8 negara untuk Panel A.
Hari pertama pembahasan dimulai dengan 7 negara, diikuti dengan 22 negara pada hari kedua, dan 34 negara pada hari ketiga.
Namun, pada hari keempat, proses sempat terkendala ketika 19 negara yang seharusnya dibahas oleh Panel A mengalami hambatan teknis.
Baca Juga: Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Perbaiki Elektabilitasnya Melalui Proses Transparan
Meskipun demikian, KPU tetap berkomitmen untuk menyelesaikan tugasnya dengan baik.
Setelah melewati serangkaian sesi pembahasan yang panjang, proses rekapitulasi dilanjutkan hingga dini hari, bahkan hingga pagi hari.
Dalam proses tersebut, Panel B juga menghadapi kendala dengan salah satu negara, yakni Francode di Jerman.
Masalah muncul ketika terjadi ketidaksesuaian data terkait penggunaan surat suara. Meskipun demikian, KPU terus bekerja keras untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Hingga saat ini, masih tersisa 15 negara dari total 18 negara yang harus diselesaikan pada hari sebelumnya.
Meskipun tantangan dan hambatan yang dihadapi, KPU bersikeras untuk menyelesaikan tugasnya dengan cermat dan profesional.***
Artikel Terkait
Bojan Hodak Ungkap: PERSIB Siap Hadapi Tantangan Berat di Laga Melawan RANS Nusantara FC
BABYMONSTER, Girl Group Baru dari YG, Siap Membuat Terobosan dalam Interaksi dengan Fans Global
BABYMONSTER, Grup K-Pop Baru dari YG Entertainment, Buka Komunitas di Weverse, Selengkapnya!
Rasmus Hojlund Cemerlang di Manchester United: Memimpin Tim dengan Keberhasilan Gol
Ribuan Mahasiswa dan Pelajar Gelar Aksi Damai di Depan Gedung DPR Menolak Hak Angket
"Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Perbaiki Elektabilitasnya Melalui Proses Transparan"
Power Tinggi, Partai Solidaritas Indonesia Naik Tajam Menembus Ambang Batas Parlemen,Selengkapnya!
Secara Tiba-tiba, Lonjakan Suara Partai Solidaritas Indonesia dan Partai Gelora dalam Pemilu 2024, PSI Jadi Sorotan
Partai Persatuan Pembangunan Turun, Partai Solidaritas Indonesia Naik, Ini Alasannya!
Relawan Prabowo Gibran: Ribuan Warga Antre dan Berdesakan Dapat Makan Siang Gratis sebagai Ungkapan Syukur Pasca Pemilu 2024