Khoirul Umam Analisis Strategi Politik Jokowi Rekrut AHY: Ternyata Begini Tujuannya!

photo author
- Kamis, 22 Februari 2024 | 15:30 WIB
Dosen Ilmu Politik dan International Studies Universitas Paramadina Khoirul Umam memberikan komentarnya terkait rencana bertemunya dua tokoh politik nasional, Puan-AHY. (Dokumentasi Paramadina)
Dosen Ilmu Politik dan International Studies Universitas Paramadina Khoirul Umam memberikan komentarnya terkait rencana bertemunya dua tokoh politik nasional, Puan-AHY. (Dokumentasi Paramadina)

Purwakarta Online - Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus memperkuat fondasi politiknya dengan melibatkan Ketum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dalam kabinetnya.

Menurut analisis dari Dosen Ilmu Politik & International Studies Universitas Paramadina, Ahmad Khoirul Umam, langkah ini bukan hanya taktis tetapi juga strategis, membuka pintu bagi kemungkinan transisi kekuasaan yang lebih mulus di masa depan.

Menurut Umam, kehadiran Demokrat dalam pemerintahan membawa manfaat strategis bagi Jokowi.

AHY, yang kini menjabat sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), dianggap mampu memastikan keterlibatan optimal Demokrat untuk mendukung pemerintahan Jokowi hingga akhir masa jabatannya.

Baca Juga: Pelatih Kiper PERSIB, Luizinho Passos, Siapkan Strategi Khusus Hadapi Barito Putera

Langkah ini menjadi bentuk proteksi politik Jokowi mengantisipasi potensi turbulensi, terutama jika PDIP memilih untuk beralih ke peran oposisi.

"Rekrutmen Demokrat ini merupakan langkah strategis yang jitu oleh pemerintahan Jokowi, sekaligus untuk menciptakan landasan yang lebih kokoh bagi transisi kekuasaan ke kepemimpinan yang lebih smooth," ujar Umam dengan keyakinan.

Umam juga menyoroti potensi keuntungan bagi AHY dalam konteks politik nasional.

Menurutnya, AHY akan mendapatkan portofolio yang cemerlang setelah ditunjuk sebagai menteri.

Baca Juga: Pertarungan Ketat Gerindra vs PKB di Dapil 3 DPRD Kabupaten Purwakarta: Hanya Selisih 58 Suara!

PERTEMUAN: AHY dan Prabowo Subainto usai melakukan perbincangan.
PERTEMUAN: AHY dan Prabowo Subainto usai melakukan perbincangan. (Instagram)

Meskipun masa jabatannya relatif singkat, AHY diharapkan mampu mencapai "double portofolio" di pemerintahan tahun 2024.

Umam menjelaskan, "Pertama sebagai Menteri ATR dan pada Oktober 2024 nanti akan menjadi menteri baru di kabinet Prabowo-Gibran jika dinyatakan menang secara sah oleh KPU. Hal ini akan menghapus semua cibiran tentang stempel 'tidak berpengalaman' yang selama ini di-stereotype-kan ke AHY."

Analisis Umam juga menyoroti momen ini sebagai akselerasi karir AHY di panggung politik.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X