Prabowo Subianto: Perang Itu Menimbulkan Penderitaan, Indonesia Butuh Pemimpin yang Sadar akan Perdamaian

photo author
- Kamis, 25 Januari 2024 | 01:06 WIB
Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, menghadiri acara Relawan Erick Thohir Alumni Amerika Serikat For 02 (ETAS) yang digelar di XXI Lounge, Plaza Senayan, Jakarta Selatan, Senin (22/1/2024) malam.(Antara/HO-Tim Media Prabowo Subianto)
Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, menghadiri acara Relawan Erick Thohir Alumni Amerika Serikat For 02 (ETAS) yang digelar di XXI Lounge, Plaza Senayan, Jakarta Selatan, Senin (22/1/2024) malam.(Antara/HO-Tim Media Prabowo Subianto)

PurwakartaOnline.com - Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, menyoroti pentingnya perdamaian sebagai fondasi bagi kemajuan Indonesia.

Dalam pertemuannya dengan sekitar 120 relawan Erick Thohir alumni Amerika Serikat (ETAS) di Plaza Senayan, Jakarta pada Senin (22/1), Prabowo menekankan perlunya pemimpin yang memahami dan menghargai keberagaman dalam negeri.

Prabowo menyampaikan bahwa Indonesia, seperti Amerika Serikat, adalah negara majemuk dengan berbagai suku, ras, dan agama.

Ia mengutip hasil penelitian yang menyebut bahwa negara-negara majemuk diuji pada masa-masa kritis saat memasuki usia 70 tahun.

Baca Juga: Prabowo Subianto Sapa Hangat Pedagang Bakso di Bandar Djakarta Bekasi

Dengan kondisi demikian, kerja sama dan harmonisasi menjadi kunci utama untuk mencapai kemakmuran.

"Kita punya takdir untuk hidup di sini, bekerja sama dalam suasana yang enak dan harmonis. Tanpa itu, negara ini tidak bisa makmur," ujar Prabowo.

Pria yang pernah berdinas sebagai prajurit ini menyoroti pengalamannya dalam bidang perang.

Menurutnya, perang memiliki dampak dahsyat yang hanya menimbulkan penderitaan bagi semua pihak.

Baca Juga: Curcol Tukang Bakso Bersama Prabowo: Sentuhan Optimisme dan Dukungan Program Gizi Anak

Oleh karena itu, Prabowo meyakini bahwa perdamaian merupakan prasyarat mutlak untuk mencapai kemakmuran.

"Tidak ada kemakmuran tanpa perdamaian. Saya mantan prajurit, dan dari pengalaman saya, perang itu maha dahsyat menimbulkan penderitaan," ungkapnya.

Prabowo pun mengajak untuk memilih pemimpin yang mampu memberikan dampak positif terhadap kesejukkan dan perdamaian di tengah-tengah masyarakat.

Ia menyatakan bahwa pemimpin di Indonesia memiliki peran seperti pendulum yang dapat mempengaruhi kondisi dan arah gerak rakyat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Febri Nugrahadi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X