PurwakartaOnline.com - Purwakarta, Jawa Barat dipilih menjadi lokasi ke-3 Ruwatan Nusantara dalam rangka Daulat Budaya Nusantara. Kegiatan tersebut akan berlangsung di halaman Giri Tirta Kahuripan, Desa Taringgul Tonggoh, Kecamatan Wanayasa pada Selasa, 14 November 2023.
Inisiasi kegiatan ini dilakukan oleh Ir. Teguh Haryono, yang mewakili Indika Energy, Gus Benny Zakaria Kurniawan, pengasuh Pondok Alam Adat Budaya Nusantara, Gus Abdullah Hamid, founding Dunia Santri Community (DSC), Kiyai Paox Iben Mudhaffar, pengasuh Pesantren Budaya Wong Srogo, dan tokoh budayawan Sujiwo Tejo.
Dalam kegiatan ini, Sujiwo Tejo akan menjadi dalang yang akan turut hadir bersama sejumlah tokoh budayawan dan seniman lainnya seperti dalang Bathara Sena Sunandar Sunarya, Budi Dalton, Sisca Guzheng, dan beberapa tokoh budayawan asal Jawa Barat untuk memeriahkan acara tersebut.
Baca Juga: Kunker Jokowi ke Purwakarta: Peresmian PLTS Terapung Cirata dan Bantuan Pedagang Lokal
Purwakarta terpilih menjadi lokasi ketiga dari sembilan lokasi di seluruh Indonesia yang merupakan bagian dari Daulat Budaya Nusantara. Sebelumnya, acara ini telah dilaksanakan di Kediri, Jawa Timur sebagai lokasi pertama, dan Jepara, Jawa Tengah sebagai lokasi kedua.
Purwakarta dipilih sebagai lokasi Ruwatan Nusantara karena diapit oleh beberapa tempat yang dianggap sakral dan banyak peninggalan sejarah dari perjalanan para karuhun, seperti Gunung Sunda Purba yang setelah meletus menjadi Gunung Tangkuban Parahu, Bukit Tunggul, Gunung Burangrang, serta beberapa tempat lainnya. Wilayah barat lereng Gunung Burangrang berada di Kecamatan Wanayasa, Purwakarta.
Beberapa tokoh karuhun di Jawa Barat pernah singgah di Purwakarta. Ada juga yang bermukim hingga wafat di Purwakarta, baik di era sebelum Islam maupun setelahnya, seperti Prabu Siliwangi, Bujangga Manik, keturunan dan murid-murid Sunan Gunung Jati, Kiyai Gede dan Kiyai Agung yang makamnya berada di Situ Wanayasa, serta Mbah Gembong dan Mbah Rasilun yang makamnya berada di Desa Taringgul Tonggoh, Kecamatan Wanayasa.
Baca Juga: SMK Ansoruna Hade Rancage Purwakarta Mengadakan Kunjungan Industri ke PT East West
Heris, sebagai tim pelaksana kegiatan Daulat Budaya Nusantara dengan agenda Ruwatan Nusantara di Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Purwakarta, menambahkan bahwa terdapat bukti sejarah bahwa kerajaan wilayah tatar Sunda terakhir sebelum ditaklukkan Kesultanan Cirebon, yaitu Kerajaan Saung Agung, berada di Wanayasa.
Sebelumnya, tim pelaksana Daulat Budaya Nusantara telah melakukan ziarah dan "pamit izin" ke beberapa tempat leluhur. Selain tempat-tempat yang telah disebutkan di atas, terdapat tempat-tempat lain seperti Situs Gunung Padang di Cianjur, Makam Syaikh Baing Yusuf di Purwakarta, dan Makam Syaikh TB. Ahmad Bakri (Mama Sempur) di Purwakarta.
Dengan terpilihnya Purwakarta sebagai lokasi Ruwatan Nusantara, diharapkan dapat semakin menguatkan dan memperkaya keberagaman budaya Nusantara serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelestarian warisan budaya di Indonesia. Kegiatan ini juga diharapkan dapat mengundang minat wisatawan untuk mengunjungi Purwakarta dan memperoleh pengalaman berharga mengenai sejarah dan kebudayaan lokal.***
Artikel Terkait
PT di Purwakarta: Rincian 65 Perusahaan Manufaktur Terkemuka di Purwakarta, Jawa Barat
Kisah Kontroversial Rini Juniawati SPd: Guru Cantik dan Video Syur yang Mengguncang Purwakarta
Halaqah Kebangsaan dan Konsolidasi Organisasi PWNU di Kantor PCNU Kabupaten Purwakarta
Ranting NU Purwakarta Tidak Lolos Verfal oleh PBNU,Tapi Tetap Wajib Hadir di Konfercab
Ramalan Zodiak Cancer untuk 2 November 2023: Keberuntungan Meningkat di Purwakarta
Sah, Inilah Daftar Nama Calon yang Kontestasi di Pileg Purwakarta 2024 Berdasarkan Ketetapan DCT KPU
Besok, Kunjungan Kerja Presiden Jokowi ke Purwakarta: Peresmian PLTS Terapung Cirata
Kunker Jokowi ke Purwakarta: Peresmian PLTS Terapung Cirata dan Bantuan Pedagang Lokal
Penipuan Modus Tukar Kartu ATM di Wanayasa Purwakarta
SMK Ansoruna Hade Rancage Purwakarta Mengadakan Kunjungan Industri ke PT East West