PurwakartaOnline.com - Pada Jumat, 27 Oktober 2023, peristiwa penting terjadi di Timur Tengah yang memperdalam konflik yang sudah berlangsung lama di wilayah tersebut. Israel meluncurkan serangan darat terbatas di Gaza dengan dukungan dari pesawat nirawal Elbit Hermes 450. Serangan ini merupakan bagian dari konflik berkepanjangan antara Israel dan Palestina.
Namun, tidak hanya Israel yang terlibat dalam aksi militer pada hari tersebut. Amerika Serikat (AS) juga melancarkan serangan di Suriah. AS menyebut serangan ini sebagai pembalasan atas serangan terhadap sejumlah pangkalan militer AS di Suriah dan Irak. Menurut laporan, pangkalan AS di kedua negara tersebut telah diserang sebanyak 19 kali dalam sepekan terakhir.
Serangan AS ini diklaim sebagai tindakan pertahanan diri terhadap serangan kelompok milisi yang didukung oleh Iran. Departemen Pertahanan AS mengakui bahwa mereka belum memiliki informasi mengenai jumlah korban akibat serangan tersebut.
Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, menjelaskan bahwa serangan tersebut merupakan respons terhadap serangkaian serangan terhadap personel AS di Irak dan Suriah yang telah terjadi sejak 17 Oktober. Hal ini menciptakan ketegangan lebih lanjut di wilayah tersebut.
Sementara itu, di Gaza, situasinya semakin mengkhawatirkan. Israel telah menghentikan pasokan makanan, bahan bakar, dan obat-obatan ke wilayah Gaza dengan alasan bahwa pasokan tersebut dapat digunakan oleh Hamas, kelompok yang berkuasa di Gaza, untuk mempersiapkan operasi militer terhadap Israel. Akibat dari blokade ini, warga Gaza mengalami kelaparan yang semakin meluas, kekurangan makanan, air, dan obat-obatan. Mayoritas rumah sakit di Gaza tidak dapat beroperasi karena bangunan mereka rusak dan kekurangan bahan bakar serta obat-obatan.
Situasi semakin kompleks dengan serangan Israel ke Lebanon dan Suriah, serta serangan udara ke wilayah perbatasan Gaza-Mesir, yang menghambat pasokan dari Mesir. Semua ini menyebabkan kerusakan yang luas dan konflik yang meluas di wilayah tersebut.
Selama konflik ini, banyak warga sipil Palestina menjadi korban. Citra satelit menunjukkan bahwa Gaza telah mengalami kerusakan yang parah, dengan banyak bangunan dan fasilitas publik yang hancur. Puluhan ribu warga Gaza menjadi pengungsi akibat perang ini.
Upaya untuk mencapai gencatan senjata telah mendapat tantangan, dengan Israel dan pendukungnya menolak permintaan dari berbagai negara, termasuk Indonesia. Situasi ini menciptakan dampak kemanusiaan yang serius dan ketidakpastian di wilayah Timur Tengah.
Konflik Gaza yang terus berlanjut telah menimbulkan penderitaan bagi warga sipil, dan solusi damai tetap menjadi harapan di tengah ketegangan yang semakin meningkat.***
Artikel Terkait
Pendistribusian Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Terhambat
Susi Pudjiastuti: Tanggapan Santai Terhadap Ajakan Cak Imin untuk Bergabung dengan Timnas AMIN
Susi Pudjiastuti Anggap Ajakan Cak Imin Sebagai 'Bercanda'
Bobby Nasution Dukung Gibran, Begini Reaksi PDIP!
ANEH! Bobby Nasution Terang-terangan Dukung Prabowo-Gibran
Bobby Nasution Dukung Prabowo-Gibran, PDIP Santai Saja!
Bobby Nasution: Kader PDIP yang Dukung Prabowo-Gibran, Perspektif Politik dan Keluarga
Badminton French Open 2023: Wakil Indonesia Bersiap Berlaga di Perempat Final
Ganjar-Mahfud dapat Dukungan dari Keluarga Gus Dur di Pemilihan Presiden 2024
Anies Cak Imin Bakal Usir Tenaga Kerja Asing Ilegal Sambil Ciptakan Lapangan Kerja Baru