kesehatan

MBG Basi di Purwakarta, Bupati Saepul Bahri Binzein Turun Tangan Pastikan Keamanan Makanan

Senin, 29 September 2025 | 10:51 WIB
Ilustrasi MBG. Bupati Purwakarta gerak cepat usai temuan MBG basi di SMPN 1 Pasawahan. Sekolah diminta periksa makanan sebelum dibagikan. (Dok. Istimewa)

PURWAKARTA ONLINE – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi kebijakan nasional ternyata masih menemui tantangan di lapangan. Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein mengambil langkah cepat usai ditemukannya menu MBG basi di SMPN 1 Pasawahan, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

Kejadian tersebut terjadi pada Kamis (25/9), ketika pihak sekolah menemukan daging dalam kotak makanan MBG berbau tidak sedap.

Akibatnya, 960 siswa SMPN 1 Pasawahan tidak mendapatkan jatah makan siang hari itu. Kepala sekolah memutuskan tidak membagikan makanan karena khawatir menimbulkan risiko kesehatan bagi siswa.

Bupati Apresiasi Keputusan Sekolah

Bupati Saepul Bahri mengapresiasi langkah sekolah yang memilih mengembalikan makanan tersebut.

“Kalau dagingnya sudah bau, jangan diberikan ke anak-anak. Lebih baik dikembalikan saja,” ujarnya saat mengumpulkan kepala sekolah dan ahli gizi di Purwakarta, Minggu (28/9).

Baca Juga: Komponen Jembatan Ciherang Dicuri, Purwakarta–Subang Terancam Putus

Ia menegaskan bahwa program MBG yang digagas Presiden Prabowo Subianto bertujuan meningkatkan gizi anak-anak, bukan menimbulkan masalah kesehatan.

Panggil Ahli Gizi dan Kepala Sekolah

Sebagai respons cepat, bupati menggelar pertemuan bersama kepala sekolah dan ahli gizi dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

Pertemuan tersebut membahas pentingnya pengawasan mulai dari proses memasak hingga distribusi makanan agar kualitasnya tetap terjaga sampai ke tangan siswa.

Bupati juga meminta setiap sekolah untuk memeriksa sampel makanan terlebih dahulu sebelum dibagikan.

“Kita tidak boleh ambil risiko. Semua pihak harus bekerja sama untuk memastikan makanan layak dikonsumsi,” tegasnya.

Pencegahan Keracunan Massal

Halaman:

Tags

Terkini