PURWAKARTA ONLINE - Bantuan 5 hingga 8 ton dari Ferry Irwandi serta Rp15 miliar dari Raffi Ahmad berhasil menjangkau korban banjir dan longsor di Sumatera, membuka akses dan harapan baru.
Banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara, hingga Sumatera Barat sejak 26 November 2025 membuat ribuan warga terpaksa mengungsi dan hidup dalam keterbatasan.
Banyak daerah terputus total, akses jalan hilang, dan banyak korban masih terjebak. Di tengah situasi genting ini, gelombang solidaritas dari berbagai penjuru Indonesia terus berdatangan.
Influencer sosial Ferry Irwandi menjadi salah satu sosok yang terjun langsung ke lapangan untuk memastikan bantuan benar-benar sampai ke tangan korban.
Dalam unggahan media sosialnya, ia berkali-kali menyebutkan bagaimana kolaborasi antara relawan, NGO, TNI, Polri, dan masyarakat menjadi fondasi penanganan bencana yang cepat dan efektif.
5 hingga 8 Ton Bantuan Tembus Daerah Terpencil
Ferry menceritakan bahwa tantangan terbesar dalam penanganan bencana ini adalah logistik. Bantuan yang terkumpul dari masyarakat mencapai 5 hingga 8 ton dan mustahil terdistribusi tanpa dukungan alat berat militer.
Helikopter, pesawat Hercules, hingga personel TNI-Polri membuka jalur yang selama ini tak bisa dipasuki kendaraan biasa.
“Semua hal baik yang kalian lihat itu lahir dari kolaborasi semua pihak,” ujar Ferry.
Menurutnya, bantuan udara menjadi kunci agar tim relawan bisa mencapai wilayah seperti Gayo Lues dan Takengon yang sebelumnya terisolir.
Baca Juga: 4 Pemberi Pinjaman NBFC Paling Berpengaruh 2025 yang Memimpin Gelombang Pertumbuhan Baru
Ia menggambarkan bagaimana petugas lapangan bekerja cepat, taktis, dan tanpa birokrasi berbelit demi satu tujuan: menyelamatkan warga.
Mahasiswa, relawan, aparat, hingga warga setempat bergerak dalam satu semangat yang sama.
Kelaparan, Kehausan, dan Kehilangan Akses Dasar