Bukan hanya masalah finansial, beban Generasi Sandwich ternyata mengerikan!

photo author
- Sabtu, 17 Desember 2022 | 12:00 WIB
Ilustrasi generasi sandwich yang kelelahan bekerja dan menanggung beban finasial (Andrea Piacquadio via Pexels.com )
Ilustrasi generasi sandwich yang kelelahan bekerja dan menanggung beban finasial (Andrea Piacquadio via Pexels.com )

 


PURWAKARTA ONLINE, Jakarta - Pasti Sobat Sikapi sudah familiar kan dengan kata “sandwich’’? Tapi kalau generasi sandwich, apakah kamu sudah pernah mendengar sebelumnya atau baru pertama kali mengetahuinya?

Istilah ini diperkenalkan pertama kali pada tahun 1981 oleh seorang Profesor sekaligus direktur praktikum University Kentucky, Lexington, Amerika Serikat bernama Dorothy A. Miller.

Generasi sandwich merupakan generasi orang dewasa yang harus menanggung hidup 3 generasi yaitu orang tuanya, diri sendiri, dan anaknya.

Baca Juga: Instagram bawa fitur baru NOTES hingga CANDID STORIES!

Kondisi tersebut dianalogikan seperti sandwich dimana sepotong daging terhimpit oleh 2 buah roti.

Roti tersebut diibaratkan sebagai orang tua (generasi atas) dan anak (generasi bawah), sedangkan isi utama sandwich berupa daging, mayonnaise, dan saus yang terhimpit oleh roti diibaratkan bagai diri sendiri.

Dikutip dari berbagai sumber, generasi sandwich terjadi pada seseorang baik pria maupun wanita yang memiliki rentan umur dari 30 hingga 40 tahun.

Baca Juga: Fitur Baru, WhatsApp uji coba PiP panggilan video di iOS!

Namun ada pula yang menyebutkan rentang umur antara 30 hingga 50 tahun.

Namun, seorang Aging and Elder Care Expert (seniorliving.org) bernama Carol Abaya mengkategorikan generasi sandwich menjadi tiga ciri berdasarkan perannya.

1. The Traditional Sandwich Generation

Orang dewasa berusia 40 hingga 50 tahun yang dihimpit oleh beban orang tua berusia lanjut dan anak-anak yang masih membutuhkan finansial.

2. The Club Sandwich Generation

Orang dewasa berusia 30 hingga 60 tahun yang dihimpit oleh beban orang tua, anak, cucu (jika sudah punya), dan atau nenek kakek (jika masih hidup).

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Sumber: ojk.go.id

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X