PURWAKARTA ONLINE, Jakarta - Bank DKI memimpin sindikasi beberapa Bank Pembangunan Daerah seluruh Indonesia (BPD-SI) untuk menyalurkan kredit senilai Rp1,5 triliun kepada PT Oki Pulp & Paper Mills.
"Kolaborasi BPD SI dalam penyaluran kredit sindikasi ini diharapkan menjadi stimulus di tengah perbaikan ekonomi yang tengah berlangsung," ujar Direktur Utama Bank DKI Fidri Arnaldy dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis.
Penandatanganan perjanjian kredit sindikasi tersebut, dilaksanakan di Jakarta pada Rabu (14/12) oleh Direktur Komersial dan Kelembagaan Bank DKI Herry Djufraini, bersama dengan Direktur PT Oki Pulp & Paper Mills Arman Sutedja, serta perwakilan dari BPD peserta kredit sindikasi lainnya.
Baca Juga: Daftar Lengkap Nomor Urut Partai Politik Peserta Pemilu 2024!
Direktur Komersial dan Kelembagaan Bank DKI Herry Djufraini menjelaskan secara rinci bahwasanya Bank DKI menyalurkan porsi Rp425 miliar, Bank Jatim Rp300 miliar, Bank Sumut dan Bank Papua masing-masing Rp200 miliar, Bank Sulselbar dan Bank Kalsel masing-masing Rp100 miliar, Bank Kalteng Rp75 Miliar serta Bank NTT dan Bank Lampung masing-masing Rp50 miliar.
"Apresiasi kami kepada PT Oki Pulp & Paper Mills yang mampu melakukan inovasi dan tetap tumbuh di tengah tantangan perekonomian global serta tingkat kompetisi industri yang ketat," katanya.
Sementara itu, Direktur PT Oki Pulp & Paper Mills Arman Sutedja menyampaikan apresiasinya atas dukungan para kreditur yang telah memberikan kepercayaan kepada PT Oki Pulp and Paper Mills sebagai mitra bisnis yang tumbuh dan berkembang dalam menjalankan bisnis jangka panjang.
"Kami harapkan kerja sama yang terjalin antara PT Oki Pulp and Paper dan Grup Sinarmas bersama seluruh BPD, tidak hanya berhenti di sini, melainkan dapat terjalin secara berkelanjutan," kata Arman.
Sekretaris Perusahaan Bank DKI Arie Rinaldi mengatakan bahwa penandatanganan kredit sindikasi ini menambah panjang portofolio Bank DKI dalam memimpin kredit sindikasi, sebagaimana terakhir Bank DKI juga berperan sebagai Mandated Lead Arranger kredit sindikasi untuk BFI Finance senilai Rp1,6 triliun.
"Hal ini menjadi penanda bahwa Bank DKI semakin dipercaya dan terbuka dengan kolaborasi dalam skala yang lebih luas lagi," kata Arie.
Baca Juga: Partai Ummat Amin Rais tidak lolos Pemilu 2024, Putri Cebong: Kandasnya mimpi Sengkuni!
Selain sebagai pemimpin sindikasi, Bank DKI juga diketahui berperan sebagai Agen Fasilitas, Agen Jaminan, dan Agen Escrow bersama delapan BPD lainnya, yakni Bank Jatim, Bank Sumut, Bank Papua, Bank Sulselbar, Bank Kalsel, Bank Kalteng, Bank NTT dan Bank Lampung.
Sebelumnya, sepanjang 2022, Bank DKI terus melakukan peningkatan bisnis yang ekpansif yang ditunjukkan dengan berhasilnya Bank DKI membukukan kinerja yang positif terutama dalam hal pertumbuhan kredit.
Tercatat, pada kuartal III/2022, Bank DKI mampu mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 26,82 persen secara tahunan (year on year/YoY) dari sebelumnya Rp36,9 triliun di September 2021, menjadi Rp46,7 triliun pada September 2022.
Artikel Terkait
Kinerja Komoditas dan Manufaktur Jadi Fondasi Perekonomian Indonesia!
CUKAI TEMBAKAU NAIK, DPR RI meminta penjelasan Pemerintah!
Adian Napitupulu Minta Dana CSR Tambang Fokus untuk Pemberdayaan Generasi Muda!
Anggota DPR RI Menilai Perlunya Penggolongan Cukai Bagi Rokok Elektrik!
Anggota DPR RI, Puteri Komarudin memastikan RUU PPSK berpihak untuk pembiayaan UMKM!
Luhut: Pemerintah sedang bahas subsidi untuk kendaraan listrik!
Nikaragua tertarik ekspor kopi ke China!
Amerika Serikat inflasi, dolar jatuh, harga emas jadi melonjak!
OJK dan industri jasa keuangan gelar dialog akhir tahun!
Genjot kinerja, Visi Media Asia fokus perkuat bisnis digital!