Purwakarta Online - Petani dan pelaku usaha kopi di kabupaten berkumpul di sebuah kafe di Purwakarta, mereka mengikuti sebuah workshop yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Purwakarta.
Petani kopi datang dari wilayah paling ujung Kabupaten Purwakarta, seperti Kecamatan Kiarapedes dan Kecamatan Sukasari.
Dari Kecamatan Sukasari, jenis kopi yang dibudidayakan saat ini adalah robusta, sedangkan dari Kecamatan Kiarapedes ada kopi arabika juga robusta.
Di Kecamatan Kiarapedes, petani kopi melakukan budidaya di Gunung Burangrang, yang menjadi Hutan Pangkuan Desa (HPD) Pusakamulya, yang tergabung dalam Kelompok Tani Barong Mulya dan LMDH Giri Pusaka.
Baca Juga: Pian Ahmad tidak sabar ingin segera berjualan Kopi Asli Purwakarta di Bazar Ramadhan KNPI Kiarapedes
Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian kabupaten Purwakarta menyelenggarakan Workshop Wirausaha Kopi Purwakarta. Peserta terdiri dari petani kopi, para barista dan pelaku usaha kopi di Kabupaten Purwakarta.
Workshop Wirausaha Kopi Purwakarta diselenggarakan selama dua hari, Kamis dan Jum'at, tanggal 25-26 Nopember 2021 di Kafe Umam, Purwakarta.
"Untuk meningkatkan perkopian di (Kabupaten) Purwakarta. Terutama dari sisi pengetahuan dan wawasan. Kita semua kumpul di sini, petaninya ada, dari barista, yang usaha cafe," terang Nizar.

"Kita duduk bersama, sama-sama usaha di dunia kopi, saling memahami kebutuhan satu sama lain," tutur Nizar.
Baca Juga: Kebiasaan ngopi di Purwakarta mulai berubah
Workshop Wirausaha Kopi Purwakarta menghadirkan seorang ahli di dunia usaha kopi Indonesia, yaitu Faisal, atau lebih akrab dipanggil Pak Cik.
"Kita hadirkan Coach yang terbaik, Pak Cik Faisal, seorang expert di dunia kopi Indonesia," kata Nizar.
Meskipun saat ini kopi Purwakarta masih menargetkan serapan kopi di tingkat lokal, namun Ahmad Nizar berharap di masa yang akan datang kopi dari Purwakarta bisa menjadi kopi yang terbaik di Indonesia.
"Semoga kopi Purwakarta menjadi yang terbaik di Indonesia," pungkas Nizar.
Saepudin, Wulan, Taufik dan Enjang Sugianto, peserta workshop kopi Purwakarta dari unsur petani mengaku senang, karena dengan mempraktekkan langsung bagaimana cara 'mencium' dan meng-cupping kopi mereka menjadi lebih tertantang untuk memproduksi kopi yang lebih bagus lagi.
Artikel Terkait
Kenapa muncul iklan sebelum 1000 subscribers atau 4000 jam tayang? Inilah jawabannya!
Sejarah munculnya Pocong Merah
Rini Juniawati Guru Owner Bisnis Keripik Kutang di Purwakarta, Sang Inovator!
Bagaimana sebenarnya sengketa Ambalat antara Indonesia dengan Malaysia
Bang El waktu itu bongkar kasus Djoko Tjandra
Daftar Perusahaan dan Pabrik di Purwakarta, berikut alamat dan nomor telepon
Kisah cinta Rukmini, yang hampir dinikahi Pierre Tendean sebelum peristiwa G30S/PKI
Ki Balap, Da’i Legendaris dari Tanah Sunda
Dari mana klub sepak bola Indonesia mendapatkan uang? Kenapa para artis mulai terjun di bisnis ini?
Sate Madura: Sejarah, Asal-usul, Resep hingga cara membuat sate madura di rumah!