Purwakarta Online - Banyak keterangan, bahkan hadits yang bicara tentang usia 40 tahun. Hasan Sidik yang saat ini berusia 39 tahun, mulai menyadari tentang usia emas.
"Kata orang usia 40 adalah usia emas, saat itu saya merenung dan ternyata saya mendapatkan kesadaran lain, usia 40 bagi saya adalah detik-detik menuju kematian," ungkap Hasan.
Baca Juga: Kebiasaan ngopi di Purwakarta mulai berubah
Hasan mengakui ada rasa kesepian dalam hidupnya, bukan tidak ada orang, namun ia mulai dijamah oleh pikiran-pikiran yang mendasar tentang kehidupan.
Ia mulai banyak melakukan kontemplasi dan mulai menikmati rasa kesendiriannya. Namun hal ini cukup produktif, Hasan mulai menyusun buku hasil perenungan hidupnya.
"Saya bawa santai saja, saya tuliskan pikiran-pikiran saya, mungkin nantinya akan jadi buku," ujar Hasan seraya tertawa.
Baca Juga: Hasan Sidik: Kita kekurangan wirausahawan!
Pengusaha muda asal Purwakarta ini memang dikenal sebagai aktivis dan pemikir. Pernah menjadi pengajar dan dosen.
Mengawali hidup dari keterbatasan, di sebuah desa di kaki Gunung Burangrang, Purwakarta. Kini dirinya dikenal sebagai pengusaha yang melahirkan banyak pengusaha muda.***
Baca Juga: Oyag Grup, dongkrak kesenian tradisional di Purwakarta
Artikel Terkait
FK Pokdarwis usulkan festival wisata saat Milangkala Kabupaten Purwakarta
Bang Jimi: Gedung DPRD memang rumah rakyat!
Usai audiensi dengan DPRD, FK Pokdarwis langsung sambangi Disporaparbud Purwakarta
Berteduh di gubuk sawah, dua petani tewas tersambar petir di Sumedang
Tradisi Munggahan di Purwakarta
Pelatihan BUM Desa Purwakarta, peserta sangat puas!
Kebiasaan ngopi di Purwakarta mulai berubah
Orang tua berperan penting untuk cegah pornografi dan kenakalan remaja
Pendamping Desa: Pemutakhiran data IDM penting untuk acuan pengalokasian Dana Desa
Hasan Sidik: Kita kekurangan wirausahawan!