Ia menekankan bahwa keberhasilan program KPP sangat tergantung pada kemampuan setiap pihak untuk menjawab kebutuhan di lapangan, termasuk pelaku UMKM yang menjadi tulang punggung ekonomi lokal.
Baca Juga: Dari Limbah Paralon Jadi Dolar, UMKM Solo Binaan BRI Tembus Pasar Asia!
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian mengemukakan aspek makro: Program 3 Juta Rumah diperkirakan memberikan kontribusi sekitar 2 persen terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
Tidak hanya soal hunian, tetapi juga serapan tenaga kerja di sektor formal dan informal terkait konstruksi.
Di tingkat daerah, Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, mengingatkan bahwa Sumatera Utara masih menghadapi backlog perumahan sebesar 938.217 rumah tangga yang belum memiliki tempat tinggal tetap.
Ia berharap kuota tambahan dari program nasional segera dinikmati masyarakat Sumut agar kesenjangan hunian bisa ditekan.
Baca Juga: Besi Ulir untuk Pondasi Rumah: Kapan Harus Pakai dan Bagaimana Memilihnya
Rekor Penyaluran FLPP BRI dan Lonjakan Kuota 2025
Salah satu capaian penting BRI adalah dalam penyaluran KPR Subsidi FLPP. Hingga 7 September 2025, BRI telah menyalurkan 25.080 unit rumah, atau 100% dari total kuota yang dialokasikan untuk BRI—membuatnya menjadi bank Himbara dengan penyerapan FLPP tertinggi.
Alokasi kuota FLPP juga melonjak signifikan: dari 17.000 unit di tahun 2024 menjadi 25.000 unit di tahun 2025, atau tumbuh 47 persen YoY.
Menurut Hery, lonjakan ini membuka ruang lebih besar agar lebih banyak keluarga dari kelompok berpenghasilan rendah memiliki akses ke hunian terjangkau.
Hery menambahkan bahwa keberhasilan penyaluran ini tidak lepas dari dukungan bersama antara pemerintah, perbankan, pengembang, asosiasi, dan masyarakat.
Di Medan sendiri, acara yang dihadiri 3.000 peserta—termasuk pengembang, kontraktor, pedagang bahan bangunan, dan pelaku UMKM—menjadi simbol nyata semangat gotong royong nasional dalam menekan backlog perumahan.
Baca Juga: Promo Gila BRI Oktober 2025: Main Padel Bayar Pakai BRImo Langsung Dapat Cashback Rp100 Ribu!
Dampak Positif untuk UMKM dan Pertumbuhan Ekonomi Lokal