BRI Perkuat Dukungan ke UMKM Usai Terima Penempatan Dana Rp55 Triliun dari Pemerintah

PURWAKARTA ONLINE - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI kembali mendapat kepercayaan besar dari Pemerintah.

Melalui skema penempatan dana, Kementerian Keuangan menyalurkan Rp55 triliun kepada BRI sebagai bagian dari total Rp200 triliun yang disebarkan ke lima bank milik negara.

Langkah ini dipandang strategis untuk menjaga stabilitas sistem keuangan sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi nasional lewat penguatan pembiayaan, terutama bagi sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Direktur Utama BRI Hery Gunardi menilai keputusan pemerintah sebagai bentuk dukungan nyata terhadap industri perbankan.

Baca Juga: BRI Raih Anugerah Ekonomi Hijau Berkat Konsistensi Pemberdayaan UMKM Lewat Keuangan Inklusif

“Fokus kami adalah menyalurkan pembiayaan kepada segmen UMKM dan program prioritas pemerintah yang memiliki dampak langsung terhadap penciptaan lapangan pekerjaan dan perputaran ekonomi. Dengan jaringan dan kapabilitas yang dimiliki BRI, kami optimistis dapat memperluas akses pembiayaan hingga ke pelosok negeri sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” ujarnya.

Likuiditas Terjaga, Kredit Tumbuh

Hingga akhir Triwulan II 2025, penyaluran kredit BRI tercatat tumbuh 6,0% secara tahunan menjadi Rp1.416,6 triliun.

Dari jumlah tersebut, kredit UMKM mendominasi hingga Rp1.137,84 triliun atau 80,32% dari total portofolio pembiayaan.

Angka ini mengukuhkan posisi BRI sebagai bank dengan fokus terbesar pada sektor UMKM di Indonesia.

Baca Juga: BRI dan BUMN Dorong Koperasi Desa Merah Putih Jadi Penggerak Ekonomi Rakyat Berbasis Digital

Tidak hanya melalui pembiayaan, BRI juga memperkuat ekosistem pemberdayaan ekonomi rakyat.

Melalui Holding Ultra Mikro (UMi) bersama Pegadaian dan PNM, BRI berhasil menjangkau 34,7 juta debitur aktif, melayani lebih dari 126 juta rekening simpanan mikro, serta mempercepat inklusi keuangan nasional.

Program Pemberdayaan UMKM dan Desa