bisnis

Mengejutkan! Tarif Baja-Aluminium AS Melebar, Harga Mobil hingga Furnitur Diprediksi Ikut Naik

Rabu, 20 Agustus 2025 | 22:05 WIB
Ilustrasi pabrik pembuatan aluminium dan baja. ((Unsplash.com/MartinGrincevschi))

PURWAKARTA ONLINE - Tarif baru baja dan aluminium di AS meluas ke 407 produk. Produsen otomotif hingga furnitur tertekan, konsumen diprediksi hadapi kenaikan harga barang.

Departemen Perdagangan Amerika Serikat (AS) resmi memperluas tarif impor pada produk berbahan baja dan aluminium. Kebijakan ini diumumkan pada Rabu, 20 Agustus 2025, dan langsung berlaku.

Sebelumnya, tarif baja dan aluminium dikenal sebagai strategi dagang Presiden Donald Trump sejak awal masa jabatannya.

Kini, aturan tersebut semakin luas, mencakup 407 kategori produk—mulai dari turbin angin, buldoser, gerbong kereta, hingga furnitur rumah tangga.

Baca Juga: Terungkap, Teror Sebelum Pembunuhan Dea Permata Karisma di Purwakarta Ternyata Rekayasa Pembantunya Sendiri

Pejabat Kementerian Industri dan Keamanan AS, Jeffrey Kessler, menyebut langkah ini penting untuk menutup celah penghindaran tarif.

“Kami ingin mendukung revitalisasi industri baja dan aluminium Amerika,” ujarnya, dikutip dari Al Jazeera.

Impor suku cadang mobil, baja listrik untuk kendaraan listrik, hingga peralatan industri seperti pompa dan kompresor masuk daftar baru tarif 50 persen. Artinya, industri otomotif asing akan merasakan pukulan paling keras.

Produsen mobil asing menilai kebijakan ini bisa mengganggu rantai pasok karena kapasitas produksi baja dalam negeri AS belum cukup memenuhi kebutuhan pasar.

Baca Juga: 11 Desa di Purwakarta Dilaporkan ke Kejari, 10 Terbukti Rugikan Negara Rp976 Juta

Sebaliknya, perusahaan baja lokal seperti Cleveland-Cliffs justru menyambut baik aturan ini. Mereka memang sejak lama mendesak agar lebih banyak komponen otomotif dikenakan tarif tinggi.

Kenaikan biaya impor tentu tidak hanya dirasakan produsen, tapi juga konsumen. Beberapa perusahaan besar sudah mulai menyesuaikan harga.

Home Depot, retailer raksasa AS, mengumumkan kenaikan harga untuk sejumlah produk berbahan baja dan aluminium.

Procter & Gamble, produsen furnitur global, menyatakan akan menaikkan harga sekitar 25% dari produk yang dijual ke pasar.

Halaman:

Tags

Terkini