PurwakartaOnline.com - Pada era digitalisasi yang sedang berkembang pesat, perdagangan online melalui platform social commerce semakin mendapat sorotan.
Salah satu yang menjadi fokus perbincangan adalah TikTok Shop, yang dinilai oleh beberapa pihak dapat mengganggu pasar tradisional.
Bagaimana dengan Shopee dan media sosial lainnya? Mari kita telusuri lebih dalam.
Baca Juga: Ganggu Penjualan Pasar Tradisional, Pemerintah 'Matikan' TikTok Shop
Pengaruh TikTok Shop dalam Dunia Perdagangan
Aktivitas perdagangan melalui platform social commerce seperti TikTok Shop telah menjadi fenomena yang patut diperhatikan.
Banyak yang memandang bahwa aktivitas ini dapat menggeser sebagian pembeli dari perdagangan konvensional ke online atau e-commerce.
Hal ini tidak mengherankan mengingat banyak produk yang dijual di TikTok Shop dihargai jauh di bawah harga modal.
Baca Juga: Ternyata TikTok Shop Jual 'Barang Dingin' dari Pasar Tanah Abang: Investigasi Bisnis
Namun, pertanyaannya muncul: dari mana penjual TikTok Shop mendapatkan barang-barang murah ini?
Salah satu pedagang di Pasar Tanah Abang, Uni, memberikan wawasan berharga.
Menurut Uni, barang-barang murah yang dijual di TikTok Shop adalah barang-barang yang tidak habis terjual di toko konvensional.
Barang-barang tersebut, kata Uni, dioper ke pedagang online di TikTok Shop dalam skala yang besar, dan harganya jauh di bawah harga pasaran.
Baca Juga: Rahasia TikTok Shop: Bagaimana Mereka Dapat Menjual Lebih Murah dari Pasar Tanah Abang?