Menteri Pertanian G-7 Kutuk Perang Rusia-Ukraina dan Bahas Dampaknya pada Ketahanan Pangan Global!

photo author
- Minggu, 23 April 2023 | 22:03 WIB
Anggota G7 menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi di Karuizawa, Nagano, Jepang. Para Menteri Pertanian G-7 mengutuk perang Rusia-Ukraina dan sepakat membantu Kiev menghidupkan kembali industri pertanian. Mereka membahas jalan untuk mengatasi perubahan iklim dan pandemi COVID-19 (www.g7hiroshima.go.jp)
Anggota G7 menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi di Karuizawa, Nagano, Jepang. Para Menteri Pertanian G-7 mengutuk perang Rusia-Ukraina dan sepakat membantu Kiev menghidupkan kembali industri pertanian. Mereka membahas jalan untuk mengatasi perubahan iklim dan pandemi COVID-19 (www.g7hiroshima.go.jp)

Para Menteri Pertanian G-7 mengutuk perang Rusia-Ukraina dan sepakat membantu Kiev menghidupkan kembali industri pertanian. Mereka membahas jalan untuk mengatasi perubahan iklim dan pandemi COVID-19 di antara tantangan yang dihadapi oleh sistem pangan global.

PURWAKARTA ONLINE - Para menteri pertanian dari kelompok G-7 mengeluarkan pernyataan pada hari Minggu yang mengutuk Rusia atas perang melawan Ukraina dan dampak konfliknya terhadap ketahanan pangan global. 

Mereka juga setuju untuk membantu Ukraina dengan berbagi pengetahuan tentang penghapusan ranjau lahan pertanian dan membangun kembali infrastruktur pertanian. 

Baca Juga: Rahasia Kehidupan di Luar Bumi: Menguak Studi Ilmiah tentang Alien dan Potensi Dampaknya bagi Manusia!

Dalam pertemuan mereka di Jepang, mereka membahas tantangan yang dihadapi oleh sistem pangan global, termasuk perubahan iklim dan pandemi COVID-19.

"Kami sangat prihatin dengan dampak buruk perang terhadap ketahanan pangan secara global, paling tidak melalui lonjakan harga biji-bijian, bahan bakar dan pupuk, yang secara tidak proporsional berdampak pada yang paling rentan," kata pernyataan tersebut.

Para menteri menyadari bahwa peningkatan upaya untuk membuat sistem pangan global lebih tangguh dan berkelanjutan sangat diperlukan. 

Baca Juga: Sipir Lapas di Lampung Terkena Sanksi Setelah Pamer Gaya Hidup Mewah di Medsos, Bisnis Rumah Sakitnya!

Mereka juga membahas masalah deforestasi global yang disebabkan oleh ekspansi pertanian. 

Para menteri mengumumkan rencana aksi terpisah, yang disebut Aksi Miyazaki, untuk mengatasi berbagai masalah kompleks yang dihadapi sistem pangan global.

Rencana tersebut membahas tantangan jangka pendek, seperti konflik internasional dan virus korona, sambil berfokus pada tujuan jangka panjang untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan mengembalikan keanekaragaman hayati yang hilang. 

Baca Juga: Prajurit TNI Dikeroyok di Jeneponto, Kronologi Kejadian hingga Viral di Medsos!

Rencana tersebut juga membahas diversifikasi rantai pasokan dengan meningkatkan sistem pangan lokal, regional, dan global, serta memfasilitasi perdagangan.

Menteri Pertanian Jepang Tetsuro Nomura mengadakan pembicaraan bilateral dengan menteri pertanian G-7 dan beberapa organisasi internasional yang berpartisipasi. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X