Dari Biocon hingga Zomato, Inilah 10 Saham Panas yang Wajib Dipantau Investor Cerdas

Adani Power melangkah agresif menuju masa depan energi termal. Dengan target penambahan kapasitas hingga mencapai 41,87 GW pada tahun fiskal 2032, perusahaan ini menyiapkan capex masif hingga 2 lakh crore.

Langkah praktis: Saham energi biasanya bergerak berdasarkan proyeksi jangka panjang. Perhatikan proyek yang sedang berjalan dan laporan kuartalan yang mencerminkan realisasi pembangunan.

4. Ola Electric

Ola Electric resmi mengirimkan kendaraan roda dua menggunakan baterai 4680 Bharat Cell buatan lokal.

Baca Juga: Cuaca Ekstrem di Purwakarta, Puluhan Rumah di Babakancikao Terendam Banjir

Model S1 Pro+ menjadi produk pertama yang memakai baterai ini, memberikan jangkauan lebih jauh dan performa lebih kuat.

Tips sederhana: Produk baru dengan teknologi lokal menandakan potensi dominasi pasar. Jika Anda pengguna motor listrik, teknologi baterai ini bisa menjadi referensi memilih kendaraan yang lebih efisien.

5. Aadhar Housing Finance

Aadhar Housing Finance tengah melakukan pengalihan kepemilikan internal di dalam dana Blackstone. Proses ini tidak mengubah manajemen maupun strategi perusahaan.

Pelajaran penting: Perubahan internal sering terlihat rumit, namun tidak selalu berdampak langsung terhadap kinerja perusahaan. Fokuslah pada laporan kinerja dan pembiayaan rumah yang sedang tumbuh di sektor ini.

Baca Juga: Duka Sepak Bola Indonesia: Ayah Pratama Arhan Meninggal Dunia, Doa Mengalir dari Publik

6. Reliance Power

Direktorat Penegakan Hukum mengajukan dakwaan dalam kasus pencucian uang terkait bank garansi palsu yang melibatkan Reliance Power dan grup Anil Ambani.

Mengapa penting: Isu hukum sering memicu volatilitas harga saham. Investor biasanya bersikap konservatif hingga kasus memiliki kejelasan.

7. ITC Hotels