Senator AS Soroti Program Visa H1B dan PHK Teknologi, Apa Dampaknya bagi Generasi Muda

photo author
- Senin, 8 Desember 2025 | 18:10 WIB
ilustrasi PHK
ilustrasi PHK

PURWAKARTA ONLINE - Senator Ruben Gallego mengecam penggunaan visa H1B oleh perusahaan besar di tengah tingginya PHK dan pengangguran generasi muda Amerika.

Ketegangan soal dunia kerja di Amerika Serikat kembali memanas setelah Senator Ruben Gallego mengirimkan surat resmi kepada pemerintahan Trump pada 3 Desember 2025.

Dalam surat tersebut, ia mengecam penggunaan program visa H1B oleh perusahaan-perusahaan besar yang dinilai kian bergantung pada pekerja asing berkeahlian tinggi, sementara pekerja lokal justru menghadapi gelombang PHK.

Gallego mengarahkan suratnya kepada Menteri Tenaga Kerja Lori Chavez DeRemer, Direktur USCIS Joseph Edlow, dan Jaksa Agung Pamela Bondi.

Baca Juga: Gila! Galangan Kapal Kolkata Rp 3,8 Triliun yang Tiba-Tiba Jadi Kuda Hitam Pertahanan India

Ia mempertanyakan efektivitas Proyek Firewall yang dirilis Departemen Tenaga Kerja AS pada September 2025, sebuah inisiatif untuk memperketat pengawasan terhadap penipuan H1B.

“Semakin banyak perusahaan mempekerjakan pekerja asing dengan visa sementara H1B, sementara pada saat yang sama memberhentikan pekerja Amerika,” tulis Gallego dalam suratnya. Kritik ini tidak muncul tanpa data.

Angka PHK Meningkat, Pengangguran Gen Z Melonjak

Berdasarkan Tech Layoffs Tracker dari TrueUp, ratusan ribu pekerja teknologi diberhentikan dalam beberapa tahun terakhir.

Ironisnya, pada tahun fiskal 2025, perusahaan yang sama justru mendapatkan persetujuan mempekerjakan lebih dari 30 ribu pekerja asing pemegang visa H1B menurut Pusat Data Pemberi Kerja H1B USCIS.

Baca Juga: 8 Ton Bantuan Tembus Daerah Terisolir Sumatera, Perjuangan Ferry Irwandi dan Raffi Ahmad Begini Ungkapnya!

Laporan Quartz menambah kekhawatiran. Tingkat pengangguran pekerja teknologi Amerika, khususnya lulusan baru, berada pada level yang mengkhawatirkan.

Dari 15 persen tenaga kerja berusia 21 hingga 25 tahun pada Januari 2023, angka tersebut merosot menjadi hanya 6,7 persen pada Juli 2025.

Bank of America Institute juga mencatat bahwa lebih dari 13 persen pengangguran pada Juli berasal dari pencari kerja baru tanpa pengalaman.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dadan Hamdani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X