PURWAKARTA ONLINE - Saham Puma melonjak lebih dari 14 persen berkat rumor akuisisi dari raksasa olahraga Asia, Anta Sports. Lonjakan ini datang setelah sahamnya jatuh lebih dari 60 persen sepanjang 2025.
Beberapa minggu lalu, Puma terlihat seperti perusahaan yang sedang kehilangan tenaga. Pada 30 Oktober 2025, laporan kuartal ketiga mereka menunjukkan angka yang tidak menggembirakan.
Penjualan turun lebih dari sepuluh persen setelah penyesuaian mata uang, sementara penjualan dilaporkan turun lima belas persen menjadi sekitar satu koma sembilan enam miliar euro. Puma bahkan mengakui bahwa mereka sedang berada dalam fase penyesuaian.
Mereka mengurangi distribusi grosir yang dinilai kurang berkualitas, menekan promosi, dan menata ulang inventaris yang menumpuk.
Tidak mengherankan jika para investor saat itu tidak melihat banyak sinyal pemulihan. Saham terus melemah. Hingga tiba tanggal 27 November 2025, ketika semuanya berubah begitu cepat.
Baca Juga: Kuasa Hukum Dosen Dwinanda Yakini AKBP Basuki Segera Jadi Tersangka Usai Dua Bukti Kunci Terungkap
Lonjakan Harga Yang Mengejutkan Banyak Pihak
Pada malam 27 November, saham Puma diperdagangkan mendekati sembilan belas koma enam euro di XETRA Jerman.
Itu artinya saham naik sekitar dua koma enam euro dari sesi sebelumnya, atau sekitar lima belas persen dalam satu hari. Data ini salah satunya disampaikan oleh Yahoo Finance.
Lonjakan yang besar untuk saham yang selama hampir satu tahun terus merosot hingga enam puluh dua persen. Apa yang sebenarnya terjadi? Satu kata menjadi pemicu utamanya, yaitu akuisisi.
Menurut laporan Bloomberg, Anta Sports Products Ltd., perusahaan besar asal Tiongkok yang nilainya sekitar tiga puluh satu miliar dolar, tengah mempertimbangkan langkah besar untuk mengambil alih Puma. Anta tidak bekerja sendirian.
Laporan menyebutkan bahwa mereka telah berdiskusi dengan para penasihat dan mungkin menggandeng perusahaan ekuitas swasta dalam prosesnya.
Kabar ini membuat pasar bereaksi cepat. Dalam dunia investasi, rumor akuisisi sering kali memicu lonjakan harga karena investor menilai ada potensi valuasi lebih tinggi ketika perusahaan diambil alih.
Artikel Terkait
Awal Pernikahan dan Kehamilan Pertama Bisa Menguras Mental, Ini Penjelasan Bidan Hilmy
Autopsi Belum Dirilis, Polisi Temukan Obat di Kamar Dwinanda: Apa Kaitannya dengan Penyebab Kematian?
Polisi Amankan Pelantikan 4.408 PPPK Paruh Waktu Purwakarta, Berikut Fakta Lengkapnya
PPPK Paruh Waktu Purwakarta Dilantik, Apa Bedanya Dengan PNS dan PPPK Penuh Waktu?
BRI Perkuat Keamanan Digital dan Edukasi Nasabah untuk Tangkal Risiko Penyalahgunaan Data
PDB India Diprediksi Tumbuh 7,5% di Q2! IIni Dampaknya untuk Dunia Modern Kita
Bahar Dian Asal Purwakarta Raih Perak di Kejurnas Orienteering 2025, Jabar Dominasi Podium
Purwakarta Mendominasi Kejurnas Orienteering 2025, Raih 5 Medali dan Tunjukkan Kelasnya
Atlet Purwakarta Bawa Jawa Barat Juara Umum Kejurnas Orienteering 2025 dengan 5 Medali
Menuju Produksi Ayam Broiler Berkelanjutan: Integrasi Kesejahteraan Hewan, Lingkungan, dan Desain Sistem Berbasis Alam