Bukalapak Tutup Layanan Produk Fisik, Fokus pada Produk Virtual

photo author
- Sabtu, 11 Januari 2025 | 14:00 WIB
Bukalapak resmi menutup layanan jual beli produk fisik. Langkah ini bagian dari strategi bisnis baru untuk fokus pada produk virtual. (Bukalapak)
Bukalapak resmi menutup layanan jual beli produk fisik. Langkah ini bagian dari strategi bisnis baru untuk fokus pada produk virtual. (Bukalapak)

PURWAKARTA ONLINE - Bukalapak, salah satu marketplace terkemuka di Indonesia, mengambil langkah strategis dengan menutup layanan penjualan produk fisik.

Keputusan ini diumumkan pada Kamis (9/1/2025) melalui pernyataan resmi perusahaan.

Menurut Head of Media & Communications Bukalapak, Dimas Bayu, langkah ini bertujuan untuk memperkuat fokus pada lini bisnis yang memiliki potensi pertumbuhan lebih besar.

“Penghentian layanan penjualan produk fisik adalah bagian dari upaya kami untuk menjaga keberlanjutan bisnis jangka panjang,” ujar Dimas.

Baca Juga: Vivo X200 Series, Smartphone Fotografi Canggih dengan Teknologi ZEISS di Indonesia

Kontribusi Produk Fisik Minim

Penjualan produk fisik hanya menyumbang kurang dari 3% terhadap total pendapatan Bukalapak.

Oleh karena itu, penghentian ini tidak akan berdampak material terhadap keuangan perusahaan.

Sebaliknya, langkah ini diharapkan membantu perusahaan mencapai EBITDA positif dan menciptakan bisnis yang lebih sehat.

Fokus pada Produk Virtual

Bukalapak kini mengarahkan sumber daya dan strateginya ke segmen produk virtual seperti gaming, investasi, retail, dan Mitra Bukalapak.

Baca Juga: Alasan di Balik Pernyataan Kontroversial Trump tentang Pengambilalihan Kanada, Greenland, dan Panama

Segmen ini telah menunjukkan prospek cerah dalam beberapa tahun terakhir.

“Kami percaya bahwa dengan berfokus pada layanan produk virtual, Bukalapak dapat memperkuat posisinya dalam ekosistem digital serta memberikan layanan terbaik kepada pengguna,” tambah Dimas.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X