PURWAKARTA ONLINE, NTB - Destinasi wisata Desa Sade, kampung asli Suku Sasak di Nusa Tenggara Barat, menjadi salah satu daya tarik pariwisata Pulau Lombok. Keunikan adat istiadat, keramahan, dan keanekaragaman produk budaya Sasak membawa kesan tersendiri bagi pelancong.
Desa Sade adalah salah satu dusun yang ada di Desa Rembitan, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah. Terletak di antara jalan raya Praya ke Kuta, sekitar 30 km dari Kota Mataram.
Jarak tempuh dari Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid sekitar 15 menit dan lima menit dari kawasan The Mandalika, lokasi Pertamina Mandalika International Street Circuit.
Baca Juga: Pendidikan Guru Penggerak dan Filosofi Pendidikan Ki Hadjar Dewantara
Ketika tim Indonesia.go.id menyambangi Desa Sade, akhir Maret lalu, penduduk sudah menyambut dengan senyum ramah mulai dari gapura desa. Seorang pemandu wisata telah siap mengantar masuk ke dalam kawasan desa.
Para pengunjung terlebih dahulu mengisi daftar tamu. Para turis tidak ditarik tarif masuk. Oleh pemandu, kami disarankan memberikan uang seikhlasnya ke dalam untuk membantu operasional wisata Desa Sade.
Kawasan desa adat Sasak ini memiliki sejarah panjang. Eksis sejak 1.500 tahun lalu. Ketika kami memasuki halaman parkir, sudah terlihat atap rumah adat yang terbuat dari anyaman bambu berdiri kokoh, di antara bangunan modern berdinding tembok.
Baca Juga: Di Turnamen Badminton Hylo Open 2022 Jerman, Ginting Gasak Tanpa Ampun Mantan Juara Dunia!
Nuansa tradisional terlihat dari atap genting antik yang terbuat dari pelepah daun rumbai (ijuk). Bale Tani digunakan sebagai tempat tinggal penduduk suku Sasak.
Sedangkan Bale Lumbung sebagai tempat penyimpanan hasil bumi. Suasana pedesaan Lombok masa lalu sangat terasa.
Di masa new normal, aktivitas di Desa Sade tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat, bagi pengunjung maupun pemandu wisata wajib menggunakan masker dan tetap menjaga jarak.
Baca Juga: Apakah Agama Nas Daily Islam?
Erwin, salah satu pramuwisata Dasa Sade, mengatakan bahwa di dalam Desa Sade itu ada 152 keluarga. Luas kawasan tersebut sekitar tiga hektare.
Di Dusun Sade ini terdapat tradisi kawin culik, para jejaka harus berani menculik pujaan hatinya untuk mengahiri masa lajang.
Artikel Terkait
Danau Gunung Tujuh, indahnya bak di negeri dongeng, danau tertinggi di Asia Tenggara!
Wisata Kampung Kahuripan Cirangkong, wisata terbaik yang menawarkan pendidikan unik ala pedesaan di Purwakarta
Pendamping Desa dan DPMD Kabupaten Purwakarta Pilih Wisata Kampung Kahuripan Cirangkong sebagai lokasi Rakor!
Tak Perlu Jauh k Turki, Air Panas Sipoholon di Sumut Jauh Lebih Eksotis!
Eksotisnya Banda Neira, Menuju Prioritas Wisata Nasional!
Fasilitas Wisata Labuan Bajo Makin Lengkap, Pemerintah Bangun Sarana!
5 Trek Mountain Bike Terbaik di Indonesia!
Festival Bunaken 2022 digelar Nopember, inilah 8 rangkaian acara seru yang bakal dinikmati!
Festival Danau Tondano 2022 akan menguak Surga di Nusantara
5 Destinasi Wisata yang menarik untuk Dikunjungi di Selandia Baru!