PURWAKARTA ONLINE - Perayaan Hari Raya Nyepi di Bali, yang biasanya menjadi momen ketenangan dan keheningan, ternyata memikat minat wisatawan untuk datang ke Pulau Dewata.
Hal ini tercermin dari kenaikan tingkat hunian hotel selama perayaan tersebut.
Menurut Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali, tingkat hunian hotel meningkat 5 persen menjadi 50 persen dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai 45 persen.
Peningkatan ini terjadi meskipun biasanya Maret adalah bulan sepi kunjungan.
Wisatawan mancanegara yang datang ke Bali saat perayaan Nyepi didominasi oleh wisatawan dari Australia, China, Amerika Serikat, dan negara-negara Eropa lainnya.
Ketua PHRI Bali, Cokorda Oka Artha Ardana Sukawati, menyatakan bahwa selain wisatawan domestik dan mancanegara, penduduk lokal juga ikut meningkatkan tingkat hunian hotel sekitar 2 persen.
Hal ini disetujui oleh Ketua Bali Hotel Association (BHA), Ricky Putra, yang mengatakan bahwa sebanyak 80 persen kamar di hotel berbintang tiga dan empat terisi selama perayaan Nyepi, meningkat 10 persen dari tahun sebelumnya.
Oleh karena itu, Ricky menyarankan agar perayaan Nyepi di Bali dikemas dengan lebih baik lagi sehingga dapat menjadi objek wisata religi yang menarik, tanpa merayakannya dengan hura-hura, tetapi mengajak pengunjung untuk berpartisipasi dalam menjaga ketenangan suasana dan menghayati makna Nyepi.
Hari Raya Nyepi dirayakan oleh umat Hindu setiap Tahun Baru Saka, dan pada tahun ini, perayaannya jatuh pada Rabu (22/3).
Baca Juga: Merenung dalam Keheningan: Hari Raya Nyepi, Tradisi Unik dan Spiritual di Bali!
Selama perayaan tersebut, umat Hindu dilarang melakukan beberapa aktivitas, dan di Bali, seluruh masyarakat diminta untuk menghormati adat dan tradisi umat Hindu setempat agar mereka tidak terganggu.
Perayaan Hari Raya Nyepi juga menjadi momen untuk mengevaluasi diri dan memohon kepada Sang Hyang Widhi untuk menyucikan Bhuana Alit (alam manusia) dan Bhuana Agung (alam semesta).
Artikel Terkait
Stafsus Menkeu Minta Maaf Atas Denda Pajak Artis Dodit Mulyanto dan Babe Cabita Rp 80 Juta!
Sejarah Rancadarah, tragedi mengerikan dibalik munculnya sebuah nama di Purwakarta!
GEMPAR! Wanita dari Kraton Yogyakarta Ditemukan TERMUTILASI di Sebuah Wisma
Mutilasi di Koper: Motif Terkuak karena Pertengkaran Seksual LGBT, Kepala dan Kaki Korban belum Ditemukan!
Memahami Slow Living: Gaya Hidup Sederhana untuk Kualitas Hidup yang Lebih Baik!
Khidmatnya Perayaan Nyepi di Bali: Rangkaian Upacara Adat dan Fakta Menarik yang Belum Diketahui!
Tradisi Nyepi di Bali: Berhenti Total Selama 24 Jam dengan Catur Brata Penyepian!
Merenung dalam Keheningan: Hari Raya Nyepi, Tradisi Unik dan Spiritual di Bali!
Ramalan Zodiak Hari Ini Selasa 22 Maret 2023: Temukan Keseimbangan dan Sukses di Setiap Langkah Anda!
Sambut Ramadhan 2023 dengan Meriah: Jadwal dan Link Live Streaming Sidang Isbat Awal Ramadhan 1444 H!