Sebagai bentuk penghormatan, bendungan ini pun dinamakan Bendungan Ir. H. Djuanda. Namun, masyarakat lebih mengenalnya dengan nama Waduk Jatiluhur.
Baca Juga: Kenaikan Gaji ASN 2025 Jadi Sorotan, APBN Diuji dan Reformasi Birokrasi Dituntut
Tantangan Besar dan Ribuan Korban
- Pembangunan Waduk Jatiluhur bukan perkara mudah.
- Proyek ini memakan waktu 10 tahun, dari tahun 1957 hingga 1967.
- Tenaga kerja berasal dari dalam dan luar negeri, termasuk dari Prancis.
- Ribuan pekerja meninggal karena kondisi kerja yang sangat berat dan minimnya alat keselamatan saat itu.
Bencana alam, cuaca ekstrem, bahkan konflik politik membuat proyek ini sempat terhenti pada tahun 1965, tepat saat terjadi pemberontakan G30S/PKI.
Banyak tenaga asing saat itu akhirnya pulang ke negaranya, dan proyek sempat terbengkalai. Pembangunan baru selesai secara penuh pada tahun 1967.
Misteri Waduk Jatiluhur
Tak hanya sejarah panjang, Waduk Jatiluhur juga dikenal memiliki sisi misterius yang menjadi urban legend di kalangan warga sekitar.
Beberapa cerita yang sering muncul di masyarakat antara lain:
- Banyak pengunjung yang mengalami kesurupan atau kejadian janggal saat berada di area waduk.
- Korban tenggelam hampir setiap tahun, bahkan dalam kondisi cuaca cerah dan air tenang.
- Cerita tentang “penguasa gaib” yang menjaga waduk ini dan meminta “tumbal”.
- Suara aneh di malam hari dan penampakan yang sering muncul tiba-tiba.
Meski belum terbukti secara ilmiah, cerita-cerita ini tetap hidup dari mulut ke mulut, dan menjadi bagian dari daya tarik misteri Waduk Jatiluhur.
Baca Juga: Perpres 79/2025: Prabowo Dorong Kesejahteraan ASN dan Pembangunan Nasional
Waduk ke Destinasi Wisata Kelas Dunia
Saat ini, Waduk Jatiluhur sudah dikelola dengan baik dan menjadi tempat wisata populer.
Di sini, pengunjung bisa:
- Naik perahu keliling danau.
- Memancing, berenang, hingga berolahraga air.
- Foto-foto dengan latar belakang Gunung Parang dan Gunung Bongkok.
- Menikmati pertunjukan musik air dan cahaya malam hari yang spektakuler.
Tempat ini juga dilengkapi dengan fasilitas seperti kafe, toilet, musala, penginapan, dan taman bermain.
Waduk Jatiluhur bukan hanya bendungan, tapi juga saksi sejarah perjuangan Indonesia membangun infrastruktur nasional di masa awal kemerdekaan.
Di balik keindahannya, waduk ini menyimpan cerita tentang pengorbanan, perjuangan, dan juga misteri yang belum terpecahkan.
Artikel Terkait
Perang Thailand-Kamboja Meletus, Industri Pariwisata Dua Negara Terancam Lumpuh Total
Gratis Buat Agus! Tiket ke 4 Tempat Wisata Ini
Spesial Bulan Agustus! Pemilik Nama Agus Dapat Tiket Gratis Masuk TMII dan Waterpark
Menguak Fakta Wisata Melukat Arjasa, Jember Jadi Destinasi Spiritual Unggulan Ternyata Ini Dalamnya
Mau Nostalgia Kuliner Tradisional Sunda? Kunjungi Pasar Sasagaran Purwakarta!
Pasar Jajanan Tradisional, Wisata Kuliner Unik di Purwakarta
Wisata Bali Selatan Kini Semakin Efisien: Rute Searah dan Bali Aman Pasca Banjir
Menjelajahi 8 Wisata Purwakarta: Alam Indah, Wahana Seru, hingga Edukasi Keluarga
Panduan Liburan Keluarga ke Purwakarta: Destinasi Seru dan Tips Perjalanan yang Aman dan Nyaman
Wisata Terbaru di Purwakarta: Destinasi Seru, Edukatif, dan Instagramable untuk Liburan Keluarga