Surga Kecil di Pinggir Jalan
Yang membuat spot ini semakin sempurna adalah fasilitas alaminya:
- Hijau dan Rapi: Rumput terawat, tanah datar, cocok untuk duduk-duduk santai.
- Teduh dan Sejuk: Pepohonan tinggi memberikan naungan alami, melindungi dari terik matahari.
- Angin Segar: Tiupan angin lembut bikin mata jadi ngantuk—sempurna untuk melepas penat.
Tak hanya kami, beberapa keluarga lain juga terlihat menikmati waktu istirahat di sini.
Ada yang menikmati es kelapa muda, ada pula yang sekadar meregangkan badan sambil memandangi keindahan alam Cirata.
Baca Juga: Purwakarta Rayakan Lebaran 30 Maret! Ikut Hilal Global, Berbeda dengan Pemerintah
Tips Mudik Lewat Cirata
Bagi yang ingin mencoba rute ini:
1. Waktu Terbaik: Berhenti di pagi atau sore hari saat cuaca tidak terlalu panas.
2. Bawa Bekal: Siapkan makanan ringan dan minuman untuk dinikmati sambil bersantai.
3. Jaga Kebersihan: Pastikan tidak meninggalkan sampah agar keindahan Cirata tetap terjaga.
Mudik Bukan Hanya Tentang Sampai, Tapi Juga Tentang Bagaimana Cerita di Jalannya
Perjalanan mudik tahun ini benar-benar berbeda.
Artikel Terkait
Rekomendasi Wisata Alam Purwakarta Untuk Libur Lebaran 2025, Dari Gunung hingga Air Terjun
Wisata Kuliner di Purwakarta yang Wajib Dicoba!
Ujung Aspal Purwakarta, Surga Tersembunyi di Kaki Gunung Burangrang
Ujung Aspal, Destinasi Wisata Alam Hits di Purwakarta
Berapa kecamatan di Kabupaten Lingga? Daftar Lengkap Kecamatan, Desa dan Kelurahan
Inilah Makanan Khas Batanghari yang Legit dan Sarat Makna, Cocok untuk Takjil dan Idul Fitri
Menggugah Selera! 8 Makanan Khas Kepulauan Meranti yang Wajib Dicoba
Apa Nama Suku di Kerinci? Mengenal Uhang Kinci dan Warisan Budaya Sejarahnya
Kabupaten Kaur suku apa? Jejak Etnis, Bahasa, dan Keragaman di Bengkulu
Indramayu itu Jawa atau Sunda? Mengenal Identitas Budaya di Perbatasan Jawa Barat