PURWAKARTA ONLINE, Bengkulu – Kabupaten Kaur di Provinsi Bengkulu bukan hanya menyimpan pesona alam, tetapi juga kekayaan budaya yang unik. Salah satunya adalah Suku Kaur, kelompok etnis yang mendiami wilayah sekitar Sungai Kaur. Berbeda dengan tetangganya, Suku Serawai dan Besemah yang menggunakan bahasa Melayu Tengah, Suku Kaur mempertahankan bahasa mereka sendiri: Bahasa Kaur.
Asal Usul dan Penyebaran Suku Kaur
Kabupaten Kaur, yang dimekarkan dari Kabupaten Bengkulu Selatan pada 2003, kini terdiri dari 15 kecamatan. Penduduknya beragam, mulai dari Suku Basemah di utara, Semende di Muara Sahung, hingga Lampung di selatan. Namun, Suku Kaur menempati wilayah tengah, menjadi salah satu penanda identitas kultural daerah ini.
Menurut sejarah lisan, Suku Kaur telah lama bermukim di daerah aliran Sungai Kaur. Mereka hidup berdampingan dengan kelompok etnis lain, membaur namun tetap mempertahankan tradisi dan bahasanya.
PAFI dan Peran Ahli Farmasi di Kaur
Di tengah keragaman budaya, Kabupaten Kaur juga mendapat perhatian dari Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI). Organisasi yang lahir di Yogyakarta pada 1946 ini turut berkontribusi dalam pengembangan layanan kesehatan di daerah terpencil, termasuk Kaur.
PAFI, yang awalnya didirikan untuk mendukung revolusi kemerdekaan dengan penyediaan obat-obatan, kini fokus pada peningkatan kompetensi tenaga farmasi. Di Kaur, kehadiran PAFI membantu memperkuat akses layanan kefarmasian, terutama di daerah pelosok.
Masa Depan Suku Kaur di Tengah Modernisasi
Dengan populasi 135.182 jiwa (2024), Kabupaten Kaur terus berkembang. Tantangannya adalah mempertahankan bahasa dan adat Suku Kaur di tengah arus modernisasi. Upaya pelestarian melalui pendidikan dan dokumentasi budaya menjadi kunci.
Sementara itu, PAFI turut mendukung pembangunan kesehatan di Kaur melalui program pelatihan bagi tenaga farmasi lokal. Sinergi antara pelestarian budaya dan kemajuan kesehatan menjadi modal penting bagi masa depan Kabupaten Kaur.
Tertarik mengenal lebih jauh? Kunjungi PAFI Kaur untuk informasi terkini.***
Artikel Terkait
Profil PAFI Bitung, Menyongsong Kesehatan Masyarakat Sulawesi Utara
Profil PAFI Kabupaten Madiun, Mewujudkan Kesehatan Masyarakat yang Optimal dan Sejahtera
Profil PAFI Kota Pekalongan, Menyongsong Kesehatan dan Kesejahteraan Masyarakat
Profil PAFI Kabupaten Yalimo, Pilar Kesehatan Masyarakat Papua
Profil PAFI Kabupaten Yahukimo, Peran Vital dalam Kesehatan Masyarakat Papua
Profil PAFI Kota Tidore Kepulauan, Peran dan Kiprah Ahli Farmasi di Maluku Utara
Profil PAFI Kabupaten Kebumen, Kontribusi Ahli Farmasi untuk Masyarakat
Profil PAFI Kabupaten Malinau, Peran Strategis Ahli Farmasi dalam Pembangunan Kesehatan
PAFI Kota Andoolo, Kiprah Ahli Farmasi Meningkatkan Kesehatan Masyarakat di Sulawesi Tenggara
PAFI Tabanan, Garda Terdepan Farmasi untuk Kesehatan di Bali