Badai Hujan Ancam Nusantara, BMKG Imbau Kewaspadaan Tinggi

PURWAKARTA ONLINE - Indonesia kembali diguncang ancaman cuaca ekstrem. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang di sejumlah wilayah.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mengungkapkan bahwa fenomena ini disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya masuknya Monsun Asia, pendinginan Samudera Pasifik (fenomena La Nina lemah), dan dinamika atmosfer lainnya seperti Madden-Julian Oscillation (MJO).

“Kondisi ini diperparah dengan adanya sirkulasi bibit siklon 93S yang berpotensi meningkatkan ketinggian gelombang di perairan selatan Jawa,” ujar Dwikorita dalam keterangan persnya.

Wilayah Terdampak

Sejumlah wilayah di Indonesia diprediksi akan mengalami dampak cuaca ekstrem ini, termasuk Jawa Tengah, Jakarta, Yogyakarta, Medan, Manado, dan sejumlah kota di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Papua, dan Maluku.

Baca Juga: PAFI Kabupaten Bener Meriah, Ini Bedanya Obat Paten dan Generik

BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan mengikuti perkembangan informasi cuaca terkini.

Masyarakat di daerah pesisir juga dihimbau untuk mewaspadai potensi banjir rob.

Ancaman Banjir dan Longsor

Hujan lebat yang berkepanjangan berpotensi menyebabkan banjir dan longsor, terutama di daerah-daerah yang rawan bencana.

BMKG mengimbau pemerintah daerah dan instansi terkait untuk segera melakukan langkah-langkah antisipasi, seperti membersihkan saluran drainase, mengecek kesiapan tempat evakuasi, dan meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat.

Baca Juga: Badai Monsun dan La Nina Ancam Jawa Tengah, BMKG Imbau Kewaspadaan

“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, namun tetap waspada. Mari kita bersama-sama menghadapi ancaman cuaca ekstrem ini,” pungkas Dwikorita.***