Badai Monsun dan La Nina Ancam Jawa Tengah, BMKG Imbau Kewaspadaan

PURWAKARTA ONLINE - Jawa Tengah bersiap menghadapi ancaman cuaca ekstrem dalam beberapa hari ke depan.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan potensi hujan lebat disertai angin kencang yang dapat memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mengungkapkan bahwa fenomena alam kompleks menjadi penyebab utama cuaca ekstrem ini.

Masuknya monsun Asia, pendinginan Samudera Pasifik (La Nina lemah), serta dinamika atmosfer lainnya seperti Madden-Julian Oscillation (MJO) dan gelombang atmosfer, berpadu meningkatkan curah hujan hingga 20%.

Baca Juga: Bedanya Obat Paten dan Obat Generik yang Wajib Kamu Tahu

"Kondisi ini diperparah dengan adanya bibit siklon 93S di wilayah Jawa Tengah dan DIY yang berpotensi meningkatkan ketinggian gelombang di perairan selatan Jawa," ujar Dwikorita dalam kunjungan kerjanya ke Jawa Tengah.

Dampak Cuaca Ekstrem

Cuaca ekstrem ini berpotensi menimbulkan berbagai dampak negatif, antara lain:

• Banjir: Hujan lebat dalam waktu singkat dapat menyebabkan sungai meluap dan genangan air di wilayah rendah.
• Tanah longsor: Laju erosi tanah yang tinggi akibat hujan deras dapat memicu terjadinya tanah longsor, terutama di daerah perbukitan.
• Angin kencang: Angin kencang dapat merusak bangunan, tumbangkan pohon, dan mengganggu aktivitas masyarakat.
• Gelombang tinggi: Peningkatan ketinggian gelombang di perairan selatan Jawa dapat membahayakan aktivitas nelayan dan transportasi laut.

Baca Juga: Asmara Gen Z: Lebih dari Sekadar Cinta Segitiga, Refleksi Dinamika Remaja Masa Kini

Imbauan BMKG

Menanggapi ancaman cuaca ekstrem ini, BMKG mengimbau masyarakat untuk:

• Selalu waspada: Pantau terus informasi cuaca terkini melalui aplikasi Info BMKG atau laman web resmi BMKG.
• Siapkan langkah antisipasi: Persiapkan perlengkapan darurat seperti senter, radio, obat-obatan, dan makanan non-awet.
• Hindari aktivitas di luar rumah: Saat hujan deras dan angin kencang, sebaiknya berada di tempat yang aman.
• Laporkan jika terjadi bencana: Segera laporkan jika terjadi bencana ke pihak***