Viral! Habib Rizieq Singgung Kasus KM 50 di Aksi Reuni 212

Selain itu, dirinya juga mengharapkan agar kehadiran masyarakat dalam haul tersebut bisa lebih banyak lagi, seperti halnya dalam reuni-reuni sebelumnya yang selalu dihadiri oleh ribuan bahkan puluhan ribu orang.

Para tokoh dan ormas yang hadir di acara tersebut tidak hanya akan mengenang tragedi KM 50, tetapi juga akan terus memperjuangkan keadilan dalam kasus ini.

Baca Juga: Effendi Simbolon Dipecat PDIP, Menyusul Jokowi dan Gibran: Ada Apa dengan Partai Banteng?

Buya Husein mengungkapkan bahwa meskipun jumlah massa yang terdaftar dalam pemberitahuan kepolisian hanya sekitar 15 ribu orang, panitia berharap agar lebih banyak lagi yang hadir untuk mendukung perjuangan ini.

Putusan Mahkamah Agung (MA) yang menolak permohonan kasasi jaksa penuntut umum pada 7 September 2022 mengundang banyak perhatian publik. Kasus tersebut berkaitan dengan tindakan polisi yang menembak mati enam anggota FPI pada 7 Desember 2020, yang hingga kini belum mendapat kejelasan.

Hal ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan sejumlah pihak yang menganggap keputusan ini tidak adil bagi korban.

Rizieq Shihab yang menjadi tokoh sentral dalam peristiwa tersebut menilai bahwa keputusan MA tersebut menjadi salah satu alasan mengapa dirinya dan para pendukungnya terus memperjuangkan kasus ini.
Baca Juga: Profil Effendi Simbolon yang Dipecat PDIP! Disebut Bersekongkol dengan Jokowi di Pilkada 2024

Reuni 212 yang kembali digelar pada 2024 ini menjadi momen penting bagi keluarga korban dan massa yang mendukung keadilan untuk kasus KM 50.

Peringatan haul dan aksi solidaritas ini menjadi bentuk nyata dari upaya mereka untuk memastikan agar tragedi tersebut tidak dilupakan, serta agar keadilan segera tercapai.

Rizieq Shihab dan Buya Husein mengingatkan bahwa perjuangan ini akan terus berlanjut hingga kasus KM 50 benar-benar terungkap dan para pelaku diadili dengan adil.***