Serangan Rudal Iran ke Israel: Dampak Geopolitik Timur Tengah terhadap Ekonomi Indonesia

Purwakarta Online - Kondisi geopolitik di Timur Tengah semakin memanas setelah Iran meluncurkan serangan drone dan rudal ke Israel pada Sabtu malam (13/4/2024), memicu ketegangan di wilayah tersebut.

Serangan tersebut menjadi perhatian utama karena berpotensi meningkatkan eskalasi konflik regional, dengan Amerika Serikat (AS) bersikeras memberikan dukungan kuat kepada Israel.

Serangan Iran terjadi dalam konteks serangkaian aksi agresif dari proksi-proksi Tehran di Irak, Lebanon, Suriah, dan Yaman.

Konflik yang memanas sejak Oktober 2023 telah menimbulkan ketidakstabilan di kawasan tersebut, dengan serangkaian serangan terhadap Israel dan kepentingan Barat.

Baca Juga: Rudal Iran Serang Israel, Picu Eskalasi dan Ancaman Krisis Global

Dampak dari konflik antara Iran dan Israel tidak hanya terbatas pada wilayah Timur Tengah, namun juga dapat dirasakan jauh di Indonesia.

Berikut adalah beberapa dampak yang mungkin terjadi:

1. Kenaikan Harga Minyak

Serangan tersebut dapat mengganggu produksi dan distribusi minyak, menyebabkan kenaikan harga komoditas global.

Sebagai salah satu produsen minyak terbesar di dunia, Iran memiliki potensi untuk mempengaruhi pasokan minyak secara signifikan.

Indonesia, sebagai net importir minyak, mungkin akan merasakan dampaknya melalui kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan subsidi.

Baca Juga: Irwan P Abdurachman dan Asep Supriatna Digadangkan Pasangan Potensial Maju di Pilkada Purwakarta 2024

2. Inflasi Global

Kenaikan harga minyak dapat memicu inflasi global, yang berdampak pada ekonomi Indonesia dan negara-negara lain yang menjadi importir minyak.