PURWAKARTA ONLINE - Syubbanul Wathon merupakan lagu perjuangan dalam bahasa arab.
Mars Syubanul Wathon ini merupakan karya KH Abdul Wahab Chasbullah.
Lagu Syubanul Wathon yang diciptakan tahun 1916, sebelum Indonesia sendiri lahir.
KH Wahab Chasbullah sendiri merupakan salah satu pendiri Nahdlatul Ulama (NU).
Baca Juga: Alasan kenapa Arawinda Dihujat habis-habisan oleh Warganet dan Trending di Twitter!
Lagu ini dinyanyikan para santri KH Wahab Chasbullah setiap akan melaksanakan kegiatan pembelajaran di pesantren.
Diciptakan dalam bahasa Arab konon untuk mengelabui 'orang Belanda', agar disangka syair keagamaan.
Kandungan lirik Mars Syubanul Wathon sangat berani untuk masanya, karena mengandung ungkapan yang menggugah jiwa nasionalisme Indonesia.
Baca Juga: Persiapan Mimbar Sarasehan KTNA Kabupaten Purwakarta, KTNA dan Dispangtan lakukan koordinasi
Berikut adalah Lirik Mars Syubanul Wathon
ياَ لَلْوَطَنْ ياَ لَلْوَطَن ياَ لَلْوَطَنْ
Ya Lal Wathon Ya Lal Wathon Ya Lal Wathon
حُبُّ الْوَطَنْ مِنَ اْلإِيمَانْ
Hubbul Wathon minal Iman
وَلاَتَكُنْ مِنَ الْحِرْماَنْ
Wala Takum minal Hirman
اِنْهَضوُا أَهْلَ الْوَطَنْ
Inhadlu Alal Wathon
اِندُونيْسِياَ بِلاَدى
Indonesia Biladi
أَنْتَ عُنْواَنُ الْفَخَاماَ
Anta ‘Unwanul Fakhoma
كُلُّ مَنْ يَأْتِيْكَ يَوْماَ
Kullu May Ya’tika Yauma
طَامِحاً يَلْقَ حِماَمًا
Thomihay Yalqo Himama
Lirik Mars Syubanul Wathon dalam bahasa Indonesia
Pusaka Hati Wahai Tanah Airku
Cintamu dalam Imanku
Jangan Halangkan Nasibmu
Bangkitlah Hai Bangsaku
Pusaka Hati Wahai Tanah Airku
Cintaku dalam Imanku
Jangan Halangkan Nasibmu
Bangkitlah Hai Bangsaku
Indonesia Negeriku
Engkau Panji Martabatku
Siapa Datang Mengancammu
Kan Binasa di bawah dulimu.
Itulah lirik lagu Syubanul Wathon yang dikemudian hari melahirkan para pemuda dan pemudi yang berjuang untuk kemerdekaan Tanah Air Indonesia.***
Artikel Terkait
Daos: Masuk Banser hidup saya berubah!
Bertepatan dengan Harlah GP Ansor, Safari Ramadhan Purwakarta 2022 ditutup di Kiarapedes
Ketua KNPI Kiarapedes apresiasi Safari Ramadhan Ansor Purwakarta
Ansor Jabar berduka, Abah Difas wafat di Purwakarta!
Syahriahan PAC Fatayat NU Kiarapedes, Fatayat ternyata penting bagi Bangsa Indonesia!