PURWAKARTA ONLINE - Bagaimana situasi Purwakarta saat jaman Kerajaan Islam?
Berdasarkan wikipedia, Purwakarta jaman kerajaan islam terkait dengan 'ekspansi' Mataram.
Keberadaan Purwakarta tidak terlepas dari sejarah perjuangan melawan pasukan VOC.
Sekitar awal abad ke-17 Sultan Mataram mengirimkan pasukan tentara yang dipimpin oleh Bupati Surabaya ke Jawa Barat.
Salah satu tujuannya adalah untuk menundukkan Sultan Banten.
Baca Juga: Guru Gembul: Amerika Serikat adalah Negara yang tak punya Nama
Tetapi dalam perjalanannya bentrok dengan pasukan VOC sehingga terpaksa mengundurkan diri.
Setelah itu dikirimkan kembali ekspedisi kedua dari Pasukan Mataram di bawah pimpinan Dipati Ukur serta mengalami nasib yang sama pula.
Untuk menghambat perluasan wilayah kekuasaan kompeni (VOC), Sultan Mataram mengutus Penembahan Galuh (Ciamis) bernama R.A.A. Wirasuta yang bergelar Adipati Panatayuda atau Adipati Kertabumi III untuk menduduki Rangkas Sumedang (Sebelah Timur Citarum).
Selain itu juga mendirikan benteng pertahanan di Tanjungpura, Adiarsa, Parakansapi dan Kuta Tandingan.
Setelah mendirikan benteng tersebut Adipati Kertabumi III kemudian kembali ke Galuh dan wafat.
Baca Juga: Link Nonton Dear M Sub Indo Episode 1 sampai 6 Gratis dan Legal, ada Jaehyun NCT
Nama Rangkas Sumedang itu sendiri berubah menjadi Karawang karena kondisi daerahnya berawa-rawa (Sunda : "Karawaan").
Sultan Agung Mataram kemudian mengangkat putera Adipati Kertabumi III, yakni Adipati Kertabumi IV menjadi Dalem (bupati) di Karawang pada tahun 1656.
Adipati Kertabumi IV ini juga dikenal sebagai Raden Adipati Singaperbangsa atau Eyang Manggung, dengan ibu kota di Udug-udug.
Artikel Terkait
P3MD atau TPP Purwakarta gelar Rakor di Wisata Ujung Aspal
TPP Purwakarta: Setiap bulan Pendamping Desa gelar Rakor sekaligus Promosi Wisata Desa
Pemda dan DPRD Purwakarta Sepakati Raperda Pariwisata dan Dana Cadangan Pemilu
Purwakarta kirim 14 Petani ke Pra Penas KTNA 2022 di Maros Sulawesi Selatan
Kadis Pertanian Purwakarta dan Mentan RI bertemu di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar
Ketua KTNA Purwakarta: Mentan RI akan tinjau Green House di Purwakarta
Mentan RI Akan Tinjau Green House di Purwakarta, Ketua KTNA dan Kadis Pertanian Purwakarta Bertemu di Makassar
Komunitas Ngaprak Wahangan Purwakarta protes kegiatan merusak lingkungan sungai!
TPP Purwakarta cair!
LOKER PURWAKARTA: Artwork Designer di Kompas Gramedia Purwakarta, gaji sampai Rp6 juta per bulan