Menurut antropolog Bronislaw Malinowski, budaya adalah respon atas kebutuhan dasar manusia.
Di Urug, kebutuhan spiritual dipenuhi melalui Islam, sementara kebutuhan sosial-budaya dipenuhi oleh Sunda Wiwitan. Contohnya:
- Upacara adat memenuhi kebutuhan reproduksi sosial (kekerabatan).
- Ngajaga leuweung (menjaga hutan) adalah bentuk safety (perlindungan ekologis).
Baca Juga: Game Edukasi Gratis! Belajar Sambil Bermain yang Menyenangkan dan Bermanfaat untuk Anak
Peran Kunci Abah Ukat
Ketua Adat ke-15 dari garis Prabu Siliwangi ini menjadi penjaga gawang tradisi.
Setiap kebijakan baru harus melalui persetujuannya, termasuk pembangunan yang tidak boleh mengganggu situs sakral seperti Gedong Gede.
Kampung Urug membuktikan bahwa agama dan budaya bisa berjalan seiring.
Warisan Prabu Siliwangi tetap hidup, bukan sebagai kontradiksi, melainkan kekayaan yang memperkaya iman.***