Kejayaan Ekonomi Kerajaan Pajajaran, Lada dan Pelabuhan Sebagai Kunci Utama

PURWAKARTA ONLINE - Kerajaan Pajajaran, yang dikenal juga sebagai Negeri Sunda, memiliki peran penting dalam sejarah Nusantara.

Berdiri pada tahun 923 M oleh Sri Jayabhupati, kerajaan Hindu ini berpusat di Pakuan, atau yang sekarang dikenal sebagai Bogor, Jawa Barat.

Pada masa kejayaannya, ekonomi Kerajaan Pajajaran sangat bergantung pada sektor pertanian.

Beragam hasil bumi seperti padi, sayuran, buah-buahan, hingga lada menjadi andalan.

Baca Juga: Gervane Kastaneer Siap Tampil Perdana di PERSIB, Bobotoh Jangan Lewatkan!

Namun, lada adalah komoditas utama yang mendominasi ekspor dan menjadi sumber penghasilan terbesar bagi kerajaan.

Keberadaan enam pelabuhan besar menjadi kunci dalam menopang aktivitas ekonomi.

Pelabuhan-pelabuhan ini tidak hanya menjadi tempat perdagangan, tetapi juga menyediakan kebutuhan primer, sekunder, dan tersier bagi masyarakat.

Pada masa pemerintahan Raja Sri Baduga Maharaja, pelabuhan dianggap sebagai jantung ekonomi kerajaan.

Baca Juga: Gempa Dahsyat Jepang: Peringatan Tsunami Nankai Dicabut, Bahaya Masih Mengintai?

Demi menjaga kedaulatannya, Raja Sri Baduga memastikan pelabuhan tetap aman dan produktif.

Kondisi ekonomi yang baik membuat rakyat Kerajaan Pajajaran hidup makmur.

Sistem perdagangan yang terorganisir dan hasil pertanian yang melimpah menjadi landasan kemakmuran ini.

Informasi ini diperkuat oleh buku Hitam Putih Pajajaran: Dari Kejayaan Hingga Keruntuhan Kerajaan Pajajaran karya Fery Taufiq El-Jaquene.