PURWAKARTA ONLINE - Sejarah Nusantara menyimpan banyak kisah menarik, salah satunya adalah hubungan rumit antara Kerajaan Sunda Pajajaran dan Majapahit.
Salah satu babak yang paling menegangkan adalah larangan pernikahan antara masyarakat kedua kerajaan ini.
Bagaimana kisahnya? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Runtuhnya Majapahit dan Migrasi ke Kawali
Setelah Kerajaan Majapahit runtuh sekitar abad ke-15 M, banyak rakyat Majapahit memutuskan untuk berpindah ke ibukota Kawali, Galuh.
Baca Juga: Prabu Surawisesa Tandatangani Aliansi Kerajaan Pajajaran dengan Portugis
Kedatangan mereka disambut baik oleh Kerajaan Galuh, bahkan kerabat Raja Majapahit dijodohkan dengan salah satu putri Raja Galuh.
Namun, hal ini justru memicu kemarahan Raja Susuktunggal, penguasa Kerajaan Sunda.
Larangan Menikah, Akar Konflik yang Mendalam
Dalam tradisi Kerajaan Sunda-Galuh, telah disepakati bahwa masyarakat Sunda tidak boleh menikah dengan masyarakat Majapahit.
Pelanggaran yang dilakukan oleh Raja Dewa Niskala, yang menjodohkan kerabat Majapahit dengan putri Galuh, membuat Raja Susuktunggal geram.
Situasi ini hampir memicu konflik besar antara kedua kerajaan.
Untuk mencegah konflik, dewan penasihat kedua kerajaan akhirnya membuat kesepakatan damai.
Artikel Terkait
Mengungkap Kejayaan Ekonomi Kerajaan Pajajaran, Titik Balik Peradaban Nusantara
Mengungkap Asal Usul Siliwangi dan Pajajaran, Sejarah Kerajaan Sunda dan Galuh yang Menarik
Prabu Siliwangi: Legenda Raja Pajajaran, Sosok Toleran dalam Sejarah dan Budaya Jawa Barat yang Abadi
Zaman Keemasan Prabu Siliwangi: Kejayaan Pajajaran, Kepemimpinan Bijaksana, dan Warisan Budaya Sunda
Kedekatan Dedi Mulyadi dan Hashim Djojohadikusumo, Representasi Pajajaran dan Majapahit?
Kejayaan Ekonomi Kerajaan Pajajaran, Lada dan Pelabuhan Sebagai Kunci Utama
Sejarah dan Kehidupan Sosial Kerajaan Pajajaran, Antara Kemakmuran dan Kejayaan
Daftar Raja Pajajaran Berdasarkan Tulisan Kuno, Mengungkap Sejarah Sunda
Aliansi Strategis Kerajaan Pajajaran dan Portugis, Upaya Bertahan di Tengah Gelombang Islamisasi di Jawa Barat
Prabu Surawisesa Tandatangani Aliansi Kerajaan Pajajaran dengan Portugis