PURWAKARTA ONLINE - Kebiasaan makan berlebihan dapat berdampak serius bagi kesehatan jantung.
Kolesterol tinggi, yang merupakan efek dari pola makan tidak terkontrol, dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung koroner dan stroke.
Hal ini disampaikan oleh para ahli kesehatan yang menekankan pentingnya mengenali gejala dan mengambil langkah preventif tepat.
Menurut data terbaru, gejala umum seperti kelelahan yang berlebihan dan kesemutan perlu diwaspadai sebagai tanda potensial dari kolesterol tinggi.
Tingginya kolesterol dapat menghambat aliran darah normal, mengakibatkan penurunan oksigen dalam tubuh, dan secara signifikan mempengaruhi tingkat energi serta konsentrasi.
Selain itu, kurangnya keinginan untuk makan juga dapat menjadi indikator yang sering diabaikan dari kolesterol tinggi.
Hal ini mengalami penumpukan kolesterol di arteri sering kali mengalami nyeri dada akibat atherosklerosis, yang mengurangi aliran darah ke jantung.
Penting untuk diingat, peningkatan kadar kolesterol tidak hanya memengaruhi kesehatan jantung, tetapi juga bisa memicu dampak serius dalam jangka panjang.
Oleh karena itu, pencegahan dini melalui pola makan sehat dan olahraga teratur minimal 2-3 kali seminggu sangat dianjurkan.
Baca Juga: Kuliner Terbaru: Rahasia Empuknya Daging Begini Cara dan Tipsnya Mudah banget
Dengan memahami gejala dan risiko yang terkait dengan kolesterol tinggi, masyarakat diharapkan dapat lebih proaktif dalam menjaga kesehatan jantung mereka.
Informasi lebih lanjut tentang pencegahan dan pengelolaan kolesterol dapat diakses melalui layanan kesehatan terdekat atau konsultasi dengan dokter spesialis.***