Gerakan Macan Siliwangi: Dedi Mulyadi Dianggap Simbol Kebangkitan Prabu Siliwangi di Tanah Sunda

PURWAKARTA ONLINE – Nama Dedi Mulyadi kembali jadi pembicaraan, kali ini dalam konteks spiritual dan budaya.

Sosoknya dinilai merepresentasikan semangat Prabu Siliwangi—raja legendaris dari kerajaan Pajajaran yang dikenal adil, mencintai rakyat, dan menjaga alam.

Gerakan masyarakat bernama Paguyuban Macan Siliwangi kini tumbuh di berbagai desa di Purwakarta dan Jawa Barat.

Mereka bukan kelompok politik, melainkan komunitas relawan budaya dan lingkungan.

Inspirasi utamanya berasal dari ajaran yang kerap disampaikan Dedi Mulyadi: cinta alam, hormat pada leluhur, dan menjaga adat Sunda.

Baca Juga: Viral Video 2 Menit 47 Detik Diduga Its Anggi, Netizen Heboh Cari Link Asli!

Gerakan ini tumbuh secara organik, menyebar lewat media sosial dan obrolan warga di balai desa.

Tidak ada komando pusat.

Namun pesannya sama: mendukung nilai-nilai luhur yang selama ini dijaga oleh KDM.

Sementara itu, dari sisi spiritual, tanda-tanda semakin menguat.

Di Situ Panjalu dan Gunung Tangkuban Parahu, beberapa juru kunci mengaku menerima mimpi dan petunjuk bahwa "ruh Prabu sedang membimbing seorang pemimpin muda."

Baca Juga: Prabowo dan Bill Gates Dikaitkan dengan Agenda Depopulasi Manusia lewat Vaksin? Ini Kata Guru Gembul

Dalam acara budaya di Keraton Kasepuhan Cirebon, seorang empu tua tiba-tiba berseru, “Prabu sudah menitis bukan untuk menguasai, tapi untuk menjaga. Dia sudah dekat dan kalian sudah mengenalnya.”

Semua mata langsung tertuju pada Kang Dedi yang duduk tenang di sudut panggung.