Prabowo dan Bill Gates Dikaitkan dengan Agenda Depopulasi Manusia lewat Vaksin? Ini Kata Guru Gembul

PURWAKARTA ONLINE – Isu tentang depopulasi manusia kembali mengemuka.

Dalam unggahan video terbarunya bertajuk "Adakah Tujuan Rahasia Prabowo dan Bill Gates dalam Uji Coba Vaksin di Indonesia?", YouTuber Guru Gembul mengulas dugaan keterlibatan dua tokoh besar dalam agenda kontroversial.

Dalam video yang tayang pada 30 Mei 2025 tersebut, Guru Gembul membuka pembahasan dengan mempertanyakan seberapa berbahayanya Bill Gates bagi kemanusiaan.

Ia menyebut pendiri Microsoft itu sebagai bagian dari elit global yang dituding mendorong agenda depopulasi manusia melalui berbagai cara, termasuk program vaksinasi global.

"Bill Gates adalah orang yang sangat berpengaruh, dan banyak pakar teori konspirasi percaya bahwa ia punya agenda untuk mengurangi populasi dunia," ujar Guru Gembul.

Baca Juga: Harga Sayur di Purwakarta Meledak! Warga Panik Jelang Idul Adha Cek Harganya

Tak hanya itu, ia juga menyebut ada kecurigaan terhadap vaksin buatan Bill Gates yang disebut-sebut mengandung teknologi canggih seperti chip kontrol pikiran, meskipun klaim ini belum memiliki dasar ilmiah yang kuat.

Menariknya, Guru Gembul menyatakan bahwa jika benar ada upaya depopulasi, ia secara pribadi mendukung hal tersebut dengan alasan yang panjang lebar: bumi tidak mampu lagi menanggung beban manusia yang terus bertambah.

Ia menampilkan data pertumbuhan populasi dunia secara real-time.

Tiap menit, sekitar 200-250 bayi lahir, sementara hanya sekitar 100-110 orang meninggal.

Artinya, jumlah manusia terus mengalami surplus hingga mencapai 8,2 miliar jiwa pada tahun ini.

Baca Juga: Pertanian Teh Rakyat di Purwakarta Terancam Punah, LPPNU Turun Tangan Selamatkan Petani Teh

Menurut prediksi para ilmuwan, populasi dunia akan menembus angka 9 miliar pada 2037 dan 10 miliar pada 2050, sebuah titik kritis bagi keberlangsungan bumi.

Guru Gembul juga mengkritik penggunaan sumber daya besar hanya untuk satu orang manusia, mulai dari makanan, air, hingga lahan pertanian.