Idjon Djanbi, Kisah Mantan Tentara Belanda yang Jadi Pendiri Kopassus di 16 April 1952

photo author
- Minggu, 13 April 2025 | 20:00 WIB
Idjon Djanbi, mantan tentara Belanda, adalah arsitek Kopassus. Simak kisahnya membentuk pasukan elite pada 16 April 1952 bersama Kawilarang. (Istimewa)
Idjon Djanbi, mantan tentara Belanda, adalah arsitek Kopassus. Simak kisahnya membentuk pasukan elite pada 16 April 1952 bersama Kawilarang. (Istimewa)

- Latihan di hutan Gunung Burangrang 

- Uji ketahanan di Palabuhan Ratu

- Penyisihan di Pulau Nusakambangan

Dari 400 pendaftar, hanya 242 orang yang lulus.

Mereka menjadi komando pertama Indonesia.

Baca Juga: Bidan Rita Viral di X, 24 Video Syur Tersebar!

Warisan Abadi, Kopassus dan Tradisi Baret Merah

Djanbi tak hanya meletakkan dasar pelatihan, tapi juga budaya "Baret Merah" yang legendaris.

Pada 1953, Kesko TT berubah menjadi KKAD, lalu berevolusi menjadi Kopassus.

Meski Djanbi mundur karena luka dalam operasi DI/TII, pengaruhnya tetap hidup.

Kopassus kini menjadi salah satu pasukan khusus terbaik dunia, mewarisi semangat 16 April 1952.

Baca Juga: Buruan! Kode Redeem Free Fire 11-12 April 2025: Jangan Sampai Kehabisan!

16 April, Hari Jadi Sebuah Pasukan Lahir dari Tangan Bekas Musuh

Ironi sejarah, pasukan elite Indonesia dirintis oleh mantan tentara Belanda.

Tapi justru di situlah keindahannya—Kopassus dibangun bukan dari kebencian, tapi profesionalisme dan dedikasi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X