Flyover Pelangi Antapani: Inovasi Teknologi Mengurangi Biaya dan Waktu Konstruksi di Jawa Barat

photo author
- Jumat, 4 April 2025 | 13:35 WIB
Flyover Antapani merupakan salah satu flyover di Kota Bandung
Flyover Antapani merupakan salah satu flyover di Kota Bandung

PURWAKARTA ONLINE - Flyover atau jembatan layang menjadi solusi efektif untuk mengurai kemacetan, terutama di kota-kota besar dengan tingkat kepadatan penduduk yang tinggi.

Salah satu contoh terobosan infrastruktur yang mengusung teknologi canggih adalah Flyover Pelangi Antapani, yang terletak di Kota Bandung, Jawa Barat.

Flyover ini menjadi yang pertama di Indonesia yang menggunakan teknologi inovatif yang dapat memangkas biaya konstruksi dan waktu pengerjaan.

Teknologi Inovatif yang Menghemat Biaya dan Waktu

Flyover Pelangi Antapani dibangun dengan menerapkan teknologi Corrugated Mortarbusa Pusjatan (CMP).

Baca Juga: Lonjakan Pemudik dan Wisatawan di Jawa Barat, Dishub Terapkan Rekayasa Lalu Lintas untuk Kelancaran Arus Mudik

CMP adalah pengembangan teknologi timbunan ringan mortar busa yang dipadukan dengan struktur baja bergelombang atau corrugated.

Teknologi ini membawa sejumlah keuntungan, mulai dari pengurangan biaya hingga percepatan proses konstruksi.

Dengan menggunakan CMP, biaya pembangunan Flyover Pelangi Antapani berhasil dipangkas secara signifikan.

Dari biaya awal yang diperkirakan mencapai Rp100 miliar, teknologi ini membuat biaya konstruksi hanya sebesar Rp35 miliar. Ini adalah penghematan sebesar tiga kali lipat, sebuah pencapaian yang luar biasa dalam dunia konstruksi.

Keuntungan Teknologi CMP: Cepat dan Hemat Biaya

Selain mengurangi biaya, penerapan teknologi CMP juga mempercepat waktu pengerjaan.

Flyover yang awalnya diperkirakan akan memakan waktu 12 bulan untuk selesai, akhirnya dapat diselesaikan hanya dalam 6 bulan saja.

Baca Juga: Mirip Bu Salsa, Video Bidan Rita Cantik Berhijab Tuai Kontroversi

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Reza Ainudin

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X