PURWAKARTA ONLINE, Legokbarong - Pada tahun 1706, kopi yang tumbuh di bantaran Sungai Ciliwung, Jawa, mulai menarik perhatian pemerintah kolonial Belanda.
Bibit kopi dari daerah ini dikirim ke kebun botani di Amsterdam untuk diteliti.
Hasilnya, kopi asal Jawa terbukti berkualitas tinggi, membuka jalan bagi Indonesia untuk menjadi salah satu produsen kopi terbaik dunia.
Ekspor Perdana dan Rekor Harga
Lima belas tahun kemudian, tepatnya pada 1711, Bupati Cianjur, Raden Aria Wira Tanu III, mencatat sejarah dengan mengapalkan 4 kuintal kopi ke Amsterdam.
Pengiriman perdana ini memecahkan rekor harga lelang, membuktikan kualitas unggul kopi Indonesia.
Keberhasilan ini menarik perhatian para bangsawan Eropa, termasuk Raja Louis XIV dari Prancis.
Baca Juga: Istana Bantah Video Viral Mayor Teddy Hormat ke Aguan, Ternyata Ini Fakta Sebenarnya!
Permintaan Raja Louis XIV
Pada 1714, Raja Louis XIV meminta benih kopi arabika tipika dari Wali Kota Amsterdam, Nicolaes Witsen.
Kopi ini kemudian ditanam di kebun raya Jardin des Plantes di Paris.
Tidak hanya berhenti di situ, benih kopi Jawa juga menyebar ke koloni Prancis di Karibia dan menjadi cikal bakal varietas kopi terkenal seperti Blue Mountain di Jamaika.
Mendunia dengan Nama Java Coffee
Pada 1726, sekitar 2.145 ton kopi dari Jawa membanjiri pasar Eropa.
Artikel Terkait
Pak Kukun Berharap Hadjat Tani Kopi Semakin Besar di Masa Pak Kukun berharap Hadjat Tani Kopi semakin besar, melibatkan eksportir kopi, dan memajukan
Masa Depan Cerah bagi Kopi Desa Pusakamulya, Purwakarta: Potensi Lokal yang Siap Mendunia
Acara Hajatan Tani Kopi di Ujung Aspal Pasir Lang-Lang Panyawangan, Pusakamulya, Purwakarta Sukses Digelar
Makna hadjat tani kopi : Menurut Ketua Panitia, Aliansah.
Festival Hadjat Tani Kopi di Wisata Ujung Aspal Pasir Langlang Panyawangan Purwakarta: Dorong Ekosistem Dan Kreativitas Petani Kopi
Tanggapan Dede Warsid Ketua LMDH Giri Pusaka: Acara Hadjat Tani Kopi 2024 di wisata Ujung Aspal Pasir Langlang Panyawangan
Suksesnya Hadjat Tani Kopi 2024 di Desa Pusakamulya: Peran Karang Taruna dan Harapan ke Depan
Alliansyah, Sosok di Balik Suksesnya Hadjat Tani Kopi 2024 Desa Pusakamulya
Hajat Tani Kopi 2025 Akan Berlangsung Saat Panen Raya!
Dede Warsid: Hadjat Tani Kopi Sukses, Tapi Koordinasi Perlu Diperbaiki