Meningkatnya Harga Sayuran di Pasar Klaten: Penyebab dan Dampaknya Bagi Konsumen

photo author
- Sabtu, 11 Januari 2025 | 06:35 WIB
PASAR KLATEN : Pasar Induk Klaten di belakang Plasa Klaten nantinya akan direnovasi dengan dana APBN tahun ini. (suaramerdeka.com/Achmad Hussain)
PASAR KLATEN : Pasar Induk Klaten di belakang Plasa Klaten nantinya akan direnovasi dengan dana APBN tahun ini. (suaramerdeka.com/Achmad Hussain)

PURWAKARTA ONLINE - Harga kebutuhan pokok di pasar tradisional Klaten, seperti yang terjadi di Pasar Gedhe, menunjukkan lonjakan signifikan pada awal Januari 2025.

Beberapa komoditas seperti cabai dan sayuran mengalami kenaikan harga yang cukup tajam, menambah beban ekonomi bagi masyarakat, terutama para ibu rumah tangga yang mengandalkan pasar untuk kebutuhan sehari-hari.

Kenaikan Harga Cabai dan Sayuran di Klaten

Salah satu komoditas yang paling mencolok harganya adalah cabai. Pada awal Januari 2025, harga cabai rawit masih bertahan di level yang sangat tinggi, yakni Rp105.000 per kilogram.

Sementara harga cabai keriting sedikit menurun, yaitu Rp60.000 hingga Rp70.000 per kilogram, setelah sebelumnya dipatok Rp70.000 hingga Rp80.000 per kilogram.

Baca Juga: Agus Buntung Percaya Diri Tidak Bersalah dalam Kasus Pelecehan Seksual, Siap Jalani Proses Hukum

Selain cabai, sejumlah sayuran juga mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan. Misalnya, harga tomat melonjak dari Rp12.000 per kilogram menjadi Rp17.000 hingga Rp20.000 per kilogram.

Begitu pula dengan harga wortel lokal yang kini diperdagangkan seharga Rp13.000 hingga Rp15.000 per kilogram, lebih tinggi dibandingkan harga sebelumnya yang hanya Rp10.000 per kilogram.

Bahkan, harga kacang panjang yang sebelumnya Rp7.000 per kilogram kini menjadi Rp15.000 per kilogram.

Penyebab Kenaikan Harga Sayuran di Klaten

Salah satu penyebab utama kenaikan harga ini adalah kondisi cuaca yang tidak menentu, dengan curah hujan yang tinggi.

Hujan yang lebat membuat banyak hasil pertanian, terutama sayuran, mudah membusuk dan mengalami kerusakan. Akibatnya, stok sayuran menjadi terbatas, yang mempengaruhi harga di pasar.

Baca Juga: KPK Temukan Flashdisk di Rumah Hasto Kristiyanto: Tim Hukum PDIP Ungkap Kejadian Tersebut

Sarbini, salah satu pedagang Pasar Gedhe, menjelaskan bahwa biasanya harga sayuran akan turun setelah memasuki awal tahun, namun tahun ini harga tetap tinggi karena faktor cuaca yang memengaruhi pasokan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Reza Ainudin

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X