Sejarah ORI dan Rupiah, Simbol Kedaulatan Ekonomi Indonesia

photo author
- Kamis, 31 Oktober 2024 | 23:52 WIB
Hari Uang Nasional, Oeang Republik Indonesia, ORI (Purwakarta Online)
Hari Uang Nasional, Oeang Republik Indonesia, ORI (Purwakarta Online)

PURWAKARTA ONLINE - Pada 30 Oktober, Indonesia memperingati Hari Uang Nasional.

Momen ini menandai sejarah peluncuran mata uang pertama Indonesia, yaitu Oeang Republik Indonesia (ORI), yang terbit pada tahun 1946.

ORI menjadi simbol kuat kemerdekaan ekonomi bagi Indonesia yang baru saja merdeka.

Baca Juga: Hari Uang Nasional: Sejarah Rupiah dan Simbol Kedaulatan Indonesia

Alasan Indonesia Harus Memiliki Mata Uang Sendiri

Saat awal kemerdekaan, Indonesia masih memakai mata uang Jepang.

Menteri Keuangan kala itu, Sjafruddin Prawiranegara, mengusulkan penerbitan mata uang nasional.

Langkah ini tidak hanya untuk menggantikan mata uang Jepang, tetapi juga menegaskan kedaulatan ekonomi Indonesia.

Belanda, yang ingin kembali mendominasi, mengedarkan mata uang Netherlands Indies Civil Administration (NICA).

Ini menambah inflasi dan memperparah ketidakstabilan ekonomi.

Oleh sebab itu, ORI diproduksi sebagai langkah strategis untuk mengembalikan kontrol ekonomi.

Baca Juga: Kemenangan Gemilang Man United dalam Debut Ruud van Nistelrooy di Piala Liga Inggris

Pengumuman Bersejarah oleh Bung Hatta

Pada 29 Oktober 1946, Wakil Presiden Mohammad Hatta mengumumkan melalui Radio Republik Indonesia (RRI) bahwa ORI adalah satu-satunya alat pembayaran sah di Indonesia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Adi Mulyadi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X