Misteri Perang Bubat, Apa yang Sebenarnya Terjadi Menurut Kitab Pararaton dan Carita Parahyangan?

photo author
- Minggu, 8 September 2024 | 20:05 WIB
Ilustrasi Perang Bubat (Yt. Zuyan0121)
Ilustrasi Perang Bubat (Yt. Zuyan0121)

PURWAKARTA ONLINEPerang Bubat, yang dikenal sebagai salah satu episode paling dramatis dalam sejarah Nusantara, sering digambarkan sebagai peristiwa yang menandai perpecahan antara Jawa dan Sunda.

Namun, seberapa akuratkah narasi yang beredar tentang peristiwa ini?

Berdasarkan diskusi mendalam di ASISI Channel pada 30 Agustus 2024 dengan narasumber Mas Asisi, mari kita telusuri apa yang sebenarnya terjadi melalui sumber-sumber sejarah yang ada, terutama Kitab Pararaton.

Narasi dalam Kitab Pararaton

Kitab Pararaton, sebuah sumber sejarah Jawa yang ditulis pada akhir abad ke-15, menjadi rujukan utama untuk memahami sudut pandang Jawa mengenai Perang Bubat.

Menurut Mas Asisi, Pararaton menggambarkan peristiwa ini dengan sudut pandang yang sangat spesifik.

Dikisahkan bahwa Raja Hayam Wuruk dari Majapahit menginginkan seorang Putri Sunda.

Baca Juga: Fakta Mengejutkan Hasil Penyelidikan Kasus Kematian Dokter Aulia Risma Lestari

Lamaran ini diterima, dan rombongan dari Sunda, termasuk sang putri, datang untuk melangsungkan pernikahan.

Namun, mereka ditempatkan di Bubat, sebuah lokasi yang terpisah dari istana, yang menjadi titik awal ketegangan.

Peran Gajah Mada

Gajah Mada, sebagai patih Majapahit yang terkenal dengan Sumpah Palapa-nya, memainkan peran krusial dalam kisah ini.

Dalam Pararaton, diceritakan bahwa Gajah Mada datang untuk menjelaskan keputusan bahwa tidak akan ada pesta sambutan seperti yang diharapkan oleh rombongan Sunda.

Keputusan ini tampaknya menambah ketegangan dan kemungkinan ketidakpuasan dari pihak Sunda.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X