Tekanan Akademik Bikin Gen Z Depresi, Cara Menghadapi Stres dan Menjaga Kesehatan Mental di Era Digital

PURWAKARTA ONLINE - Halo, Gen Z! Apa kabar? Kali ini kita bakal ngomongin topik yang mungkin kamu udah sering denger, tapi jarang banget diomongin secara serius: depresi dan tekanan akademik.

Ya, kita tahu kok, hidup di era sekarang ini nggak gampang.

Ada banyak hal yang bikin kepala pening dan hati jadi kacau, terutama kalau udah ngomongin soal sekolah, nilai, dan masa depan.

Tapi kenapa sih, tekanan akademik bisa bikin kita ngerasa segitu terpuruknya?

Tekanan Akademik: Si Pencuri Kebahagiaan

Kamu pasti udah nggak asing lagi dengan tekanan yang datang dari sekolah.

Mulai dari tugas yang numpuk, ujian yang bikin jantung deg-degan, sampe tuntutan untuk masuk universitas ternama.

Menurut data dari American Psychological Association, 83% remaja mengalami tekanan akademik yang terlalu tinggi.

Baca Juga: Polemik Nasab Habib Diduga Picu Persekusi Kyai di Karawang: Siapa Dalang di Balik Kekerasan Brutal Ini?

Nggak heran kalau banyak dari kita yang ngerasa hidup ini kayak perlombaan yang nggak ada ujungnya, dan sayangnya, nggak semua dari kita bisa tahan dengan tekanan itu.

Tekanan ini nggak cuma soal gimana kita harus ngatur waktu antara belajar dan istirahat, tapi juga soal ekspektasi dari lingkungan sekitar.

Teman-teman kita mungkin udah punya rencana hidup yang rapi, sementara kita masih bingung mau kuliah di mana.

Atau mungkin kita merasa harus jadi yang terbaik di kelas, biar bisa bikin orang tua bangga.

Semua itu bikin kepala jadi penuh dan hati jadi berat.